jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo memperjelas lokasi kamera pengawas (CCTV) di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Rekaman CCTV tersebut sudah ditemukan oleh tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA: Ini Fakta soal CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Dibilang Rusak oleh Kombes Budhi, Isinya
Dari penjelasan Irjen Dedi, lokasi CCTV yang rekamannya ditemukan itu berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Dedi sebelumnya mengeklaim video itu bisa mengungkap konstruksi insiden di rumah Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
BACA JUGA: Kamaruddin Blak-Blakan Ungkap Kejadian Jumat Malam, Adik Brigadir J Saat Itu...
"(Ditemukan) di sepanjang jalan sekitar TKP (rumah Ferdy Sambo, red)" kata Dedi saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (21/7).
Menurut perwira tinggi Polri, timsus juga menemukan rekaman CCTV di lokasi kejadian atau rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata
Kendati demikian, mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu tidak menjelaskan terperinci isi video tersebut.
"Ada. Untuk saat ini, rekaman CCTV masih di laboratorium forensik," ucap Dedi.
Sebelumnya CCTV di rumah Ferdy Sambo sempat dibilang rusak oleh mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
Namun, pernyataan Irjen Dedi pada Rabu (20/7) malam di Mabes Polri mementahkan penjelasan Kombes Budhi yang sudah dicopot dari jabatan Kapolres Jaksel.
"Kami sudah menemukan (rekaman) CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," ujar Irjen Dedi Prasetyo.
Jenderal polisi bintang dua kelahiran Madiun itu menyebut isi rekaman CCTV itu bakal dibuka oleh timsus yang mengusut kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Selain Luka Jeratan Tali di Leher Brigadir J, Ada Kuku yang Dicabut, Kamaruddin: Disiksa Psikopat
"Jadi, tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri," terang Irjen Dedi. (cr3/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama