Ini Makna Mendalam di Balik Kampanye Ganjar Pranowo di Banda Neira

Rabu, 31 Januari 2024 – 21:25 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Selasa (30/1/2024). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, JAKARTA - Ganjar Pranowo menjadi capres pertama yang berkampanye di Banda Neira, salah satu pulau di Kepulauan Banda, Maluku.

Ada makna mendalam dari pemilihan Banda Neira menjadi lokasi kampanye Ganjar.

BACA JUGA: Ada Warga Ditangkap karena Spanduk Sambut Jokowi, Ganjar: Rakyat Sudah Tidak Takut

Dari sisi elektoral, sebenarnya jumlah pemilih di Banda Neira relatif kecil apalagi jika dibandingkan dengan wilayah di Pulau Jawa.

Wajar jika kepergian Ganjar ke Banda Neira jadi pertanyaan. Sebelum ke Banda Neira, Ganjar sudah datang ke Pulau Nias dan Pulau Rote.

BACA JUGA: Mahfud Mundur jadi Jabatan Menko Polhukam, Ganjar: Contoh Baik, Barangkali yang Lain Bisa Mengikuti

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan kedatangan Ganjar ke Banda Neira dan pulau-pulau lain sebagai simbol pembangunan daerah terpencil akan menjadi fokus pasangan dengan nomor urut 3 tersebut.

Ganjar-Mahfud tidak ingin ada daerah yang dianaktirikan.

BACA JUGA: Ganjar Tokoh Paling Toleran, Masyarakat Lintas Etnis di Kalbar Kompak Memberikan Dukungan

“Apabila nanti pak Ganjar dan Pak Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, daerah-daerah terpencil, terjauh dari Ibu Kota tetap akan menjadi fokus perhatian. Tidak mengecilkan perhatian kami terhadap masyarkat di sana, karena semua adalah bagian dari NKRI. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal,” kata Chico.

Menurut Chico, di sisa masa kampanye, Ganjar-Mahfud ingin mengunjungi daerah-daerah lain baik di Jawa atau di luar Pulau Jawa.

Hal itu sebenarnya sudah pasangan ini jalankan sejak awal kampanye. Ganjar memulai kampanye dari Merauke, sedangkan Mahfud dari Sabang.

“Semoga saja ada waktu dan kita tentu bisa melihat bahwa ini bukan pertama. Di awal kampanye kami melakukan kampanye diawali dari Sabang dan dari Merauke,” ujar Chico.

Ganjar mengatakan Banda Neira memiliki keindahan alam sekaligus menyimpan sejarah perjuangan melawan penjajah.

Menurut Ganjar, potensi di Banda Neira harus mendapat perhatian, baik alam maupun sejarah dan budayanya.

“Potensi harus terus dikembangkan karena ini punya catatan bagus. Selain itu, tempat-tempat bersejarah perlu dirawat dan dijaga lebih-lebih bisa dijadikan wisata,” kata Ganjar.

Ganjar banyak mendapatkan masukan saat berdialog dengan masyarakat setempat.

“Di antaranya infrastruktur akses transportasi ke Banda Neira karena harus menyeberang laut atau udara. Rasa-rasanya pemerintah harus membantu itu,” ujarnya. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler