Ada Warga Ditangkap karena Spanduk Sambut Jokowi, Ganjar: Rakyat Sudah Tidak Takut

Rabu, 31 Januari 2024 – 18:28 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menghadiri dialog bersama mahasiswa dan kalangan generasi Z di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024). Foto: Antara/Jessica Wuysang

jpnn.com, PONTIANAK - Capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menanggapi tindakan aparat menangkap pendukungnya yang membentangkan spanduk bertuliskan ‘Kami Sudah Pintar’ untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (30/1/2024).

Menurut capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu, penangkapan tersebut merupakan tindakan berlebihan.

BACA JUGA: Bagi-bagi Bansos di Samping Spanduk Prabowo-Gibran jadi Bukti Jokowi Tidak Netral

“Kalau sekadar membentangkan spanduk seperti itu, ya, enggak apa-apalah. Tidak perlu direspons berlebihan seperti itu," ucap Ganjar saat ditemui awak media seusai berdialog dengan mahasiswa dan kalangan generasi Z di Pontianak Convention Center, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).

Kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Gunungkidul pada Selasa (30/1/2024) sempat diwarnai kericuhan.

BACA JUGA: Makacih Oom..., Spanduk Pamanku Pahlawanku Terpasang di Dekat Mako Brimob

Seorang pria warga Gunungkidul membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar' di depan mobil kepresidenan yang membawa Presiden Ketujuh RI itu.

Namun, dua aparat berpakaian sipil langsung merebut spanduk dan mengamankan pria tersebut. Tidak sekadar ditangkap, pria yang membentangkan spanduk itu dimarahi oleh polisi.

BACA JUGA: Kunjungi Gunungkidul, Ganjar Dianggap Istimewa seperti Yogyakarta

Ganjar menuturkan dirinya pernah dicaci maki secara langsung. Namun, gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut menganggap caci maki itu sebagai hal biasa dan memilih menenangkan orang yang mencacinya.

“Itulah ekspresi rakyat yang ingin menyampaikan apa yang ada di hati dan pikirannya. Masa, sih, begitu saja baper (terbawa perasaan, red),” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ganjar meminta aparat dari TNI maupun Polri tidak menggunakan tindak kekerasan dalam menangani rakyat, apalagi jika tidak ada ancaman yang membahayakan.

"Aparat tenang saja, enggak perlu pakai kekerasan. Anda tahu, kan, kalau itu rakyat? Jadi, para oknum harus hati-hati," ucapnya.

Capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menyebut aksi warga Gunungkidul membentangkan spanduk 'Kami Sudah Pintar' tidak perlu direspons dengan kekerasan.

“Lihatlah kalau ada kekerasan. Awas lo, rakyat akan merespon karena rakyat sudah tidak takut,” ujarnya.(jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanduk Kalian Culas, Rakyat Madura Melawan Terbentang, Anies Berorasi Lantang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler