jpnn.com - Jika Anda merasa sulit untuk pergi tanpa makanan dan air selama sehari, bayangkan bagaimana rasanya bagi seorang atlet.
"Pada dasarnya Anda harus mengabaikan rasa haus, rasa lapar dan tetap berlatih," kata Haris Mahmood, seperti dilansir laman bbc.co.uk.
BACA JUGA: 9 Cara ini Bisa Atasi Sakit Kepala Tanpa Minum Obat
Mahmood sudah berpuasa selama bulan Ramadhan sejak dia berusia 11 tahun.
Beberapa tahun yang lalu, Mahmood memutuskan untuk tetap berlatih dan berpuasa ketika dia merasa bahwa ada hubungan yang kuat di antara keduanya.
BACA JUGA: Tanda Awal Kanker Serviks yang harus Diwaspadai
"Berlatih dan berpuasa keduanya membutuhkan disiplin, kesabaran dan kekuatan mental," jelas Mahmood.
"Ketika melakukan keduanya sekaligus, keduanya membuat Anda kuat secara bersamaan. Anda melatih tubuh sesuai keinginan Anda sendiri ketika berpuasa," kata Mahmood.
BACA JUGA: Omega-3 pada Ikan Cegah Mati Muda
Selama Ramadan, Mahmood mengatakan dia mencoba untuk tidak berlatih secara berlebihan.
"Saya ingin melatih tubuh saya untuk mengambil tingkat stres yang dibutuhkan dalam triathlon atau olahraga apa pun. Sama halnya dengan berpuasa," kata Mahmood.
Mahmood mengatakan diet seimbang penting, terutama selama bulan suci ini.
"Saya biasanya mencoba memasukkan protein, serat dan karbohidrat sederhana. Saya makan buah dan mencoba dan mendapatkan vitamin yang tepat setelah saya berbuka puasa," tambah Mahmood.
Mantan striker Tottenham dan West Ham, Frederic Kanoute, mengatakan dia selalu berpuasa Ramadhan dan hal tersebut tidak pernah menyebabkan masalah selama pelatihannya.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa rekan-rekannya di klub sangat penasaran dengan apa yang dia lakukan.
"Mereka bertanya-tanya mengapa saya tidak makan dan menanyakan semua pertanyaan ini dan Anda harus menjawabnya," kata Kanoute.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenali 7 Makanan yang Kaya Antioksidan
Redaktur & Reporter : Fany