jpnn.com - jpnn.com -Polres Metro Jakarta Utara mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan lima orang taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Akibat aksi mereka itu, seorang taruna baru yakni Amirulloh Adtyas (18) tewas dipukuli, Selasa (10/1) malam.
BACA JUGA: STIP Harusnya Hasilkan Taruna Handal, Bukan Pembunuh!
"Jadi motif awalnya para taruna tingkat 2 akan serah terimakan alat musik drum band kepada taruna tingkat 1 STIP ," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Awal Chairudin, di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Awal menjelaskan bahwa junior yang menginginkan alat musik tersebut harus dilakukan proses penganiayaan dulu, baru alat musik diberikan.
BACA JUGA: Zahro: STIP untuk Cetak SDM Handal, Bukan Pembunuh
"Seharusnya hal itu tidak dilakukan. Karena yang dilakukan para senior seharusnya membina atau mengajarkan cara memainkan alat musik tersebut," terang Awal.
Sementara itu kelima teman seangkatan Amir yakni Ahmad Fajar, Ilham Wally, Bagus Budi Prayoga, Josua Simajuntak, dan Benny Syahril masih menjalani perawatan akibat pemukulan yang dilakukan oleh senior mereka. "Kelima rekannya dalam keadaan luka, memar-memar di tubuh" tambah Awal.
BACA JUGA: Begini Kronologis Pengeroyokan Siswa STIP, Brutaaaalll
Terkait rekaman CCTV yang biasanya terdapat di sekolah- sekolah besar dan tempat tertentu, Awal mengatakan, STIP memang dilengkapi oleh CCTV. "Namun, di tempat penganiayaan itu, tidak terdapat CCTV," ujar Awal. (elf/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Lima Rekan Seangkatan Amir Juga Dianiaya Senior
Redaktur : Tim Redaksi