jpnn.com, BEKASI - Polisi mengungkap fakta mengejutkan soal kasus pria berinisial MF (27) yang nekat membuat laporan palsu seolah jadi korban penganiayaan, penculikan, dan penyekapan oleh orang tidak dikenal di Bekasi.
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan MF nekat membuat laporan palsu itu guna menutupi aksinya membawa kabur anak gadis orang.
BACA JUGA: Korlantas Bagikan Paket Sembako Kepada Anak-Anak Panti Asuhan di Bekasi
MF ternyata ketahuan membawa kabur anak gadis orang ke wilayah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Adapun MF tepergok pihak keluarga perempuan dan warga setempat.
BACA JUGA: Tidak Dapat Restu Keluarga Kekasih, MF Nekat Buat Laporan Palsu, Sontoloyo
Akibat kejadian itu, MF sempat dikeroyok warga karena diduga telah kumpul kebo.
"Dia mengaku bahwa yang sebenarnya itu adalah bahwa yang terjadi bahwa dia (MF) itu membawa lari gadis orang," kata Mustakim kepada wartawan, Jumat (16/9) malam.
BACA JUGA: AFT Bikin Laporan Palsu, Mengaku Jadi Korban Begal, Ujungnya Pahit
"Motif (buat laporan polisi palsu) dia itu ingin menghilangkan apa yang dia lakukan di daerah Kedungwaringin karena setelah mengaku terus terang disuruh melapor kaitannya tentang pengeroyokan, dia tidak mau melapor," sambung Mustakim.
Polisi kemudian mengamankan MF ke Polsek Cikarang.
Kini, MF diharuskan wajib lapor ke Polsek Cikarang atas perbuatannya.
"Bisa saja kami jerat (pidana buat laporan palsu), tetapi untuk sekarang kami lakukan wajib lapor ke Polsek Cikarang," ujar Mustakim.
Sebelumnya, MF mengaku dianiaya oleh orang yang disebut 'anggota' di Jalan Urip Sumoharjo, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/9).
Selanjutnya, MF merasa disekap dan dibuang ke Sukabumi. Namun, hasil olah TKP polisi tidak sinkron dengan pengakuan MF.
MF pun akhirnya mengaku bahwa laporan yang dibuatnya palsu atau rekayasa. Sebenarnya MF sempat dikeroyok oleh pihak keluarga kekasihnya dan warga setempat. (cr1/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi