jpnn.com, CENGKARENG - Polisi mengungkap motif pria berinisial TB (33) yang tega membakar tetangganya sendiri, Mulyono (40), di Jalan Bangun Nusa, Gang Musala, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan bahwa pelaku tega melakukan perbuatan keji tersebut lantaran kesal istrinya selingkuh dengan korban.
BACA JUGA: Duel Maut Riyan vs Angga, Satu Nyawa Melayang
Pelaku pun sempat menanyakan kebenaran informasi tersebut ke istri pelaku.
"Sontak karena emosi terbakar api cemburu kemudian pelaku mendatangi korban sambil membawa satu botol berisi bensin lalu menyiramkan ke tubuh korban," kata Joko dalam keterangan tertulis, Selasa (1/6).
BACA JUGA: WNA Asal Prancis Terkena Ledakan Tabung Gas, Sekujur Tubuh Mengalami Luka Bakar
Usai menyiram bensin, pelaku langsung membakar korban. Akibat kejadian tersebut, korban alami luka bakar 70 persen di tubuhnya.
"Pelaku yang berprofesi sebagai buruh serabutan tersebut melakukan pembakaran ke korban dengan menggunakan tiner yang tersedia di rumah pelaku," ujar Joko.
BACA JUGA: Pria yang Bakar Tetangganya Ditangkap Polisi Usai Buron Dua Bulan
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 355 dan Pasal 351 tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Orang Meninggal Dunia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (22/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelakunya adalah tetangga korban.
Kejadian bermula saat korban tiba di rumahnya usai bekerja. Istri korban pun menyambut kedatangan suaminya itu.
"Saat (korban) masih berada di depan rumahnya, pelaku datang menghampiri dan langsung menyiram korban dengan bensin," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold dalam keterangannya, Rabu (31/3).
Arnold menambahkan bahwa usai menyiram bensin, pelaku langsung menyulutkan api ke tubuh korban.
Pelaku langsung melarikan diri. Korban yang dalam kondisi terbakar, mengerang kesakitan.
Istri korban beserta warga setempat akhirnya dapat memadamkan api yang membakar tubuh korban.
Korban meninggal dunia usai dirawat selama sepuluh hari di RSUD Cengkareng. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Hanguskan Peternakan di Desa Sangkuriman, 3 Ribu Nyawa Melayang
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi