jpnn.com - JAKARTA - PT LI sebagai operator kompetisi di Tanah Air, boleh bersikap tegas dengan memberi deadline klub untuk menyelesaikan perbaikan stadion, Sabtu (14/2) besok. Namun, di balik ketegasan itu, ternyata sudah ada opsi sebagai toleransi jika perbaikan tak juga selesai.
Opsi pertama yang diutarakan oleh CEO PT LI Joko Driyono memang cukup tegas, yakni memaksa klub bersangkutan main di stadion lain. Tapi opsi kedua, barulah terlihat bahwa klub tetap diberi jalan lain.
BACA JUGA: Klub Dengan Stadion Bermasalah Dideadline Besok
"Kedua, kaitan dengan improvement di stadion, mereka bisa menggunakan stadion itu, namun mainnya sore hari," cetusnya.
Untuk opsi mana yang akan diberikan, baru akan diumumkan Sabtu (14/2) petang, seiring menunggu laporan PSM Makassar, Pelita Bandung Raya (PBR), dan Bali United Pusam.
BACA JUGA: Jebolan PPLP Belum Banyak di Level Internasional, Kemenpora Genjot Mutu
Nah, meski sudah menyebut dua opsi, PT LI ternyata juga menyiapkan syarat tambahan. "Ada konsekuensi komersial yang berimbas ke pengurangan (revenue sharing) atau sanksi denda," jelas lelaki asal Ngawi itu. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Ancelotti: Sulit Cari Pemain Seperti Ronaldo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Prediksi Hazard Jadi Pemain Terbaik Dunia
Redaktur : Tim Redaksi