Jebolan PPLP Belum Banyak di Level Internasional, Kemenpora Genjot Mutu

Jumat, 13 Februari 2015 – 20:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana untuk meningkatkan mutu atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Sebab, sampai saat ini, belum banyak atlet jeboln PPLP yang berkiprah di level internasional.

"Memang ada permintaan dari beberapa cabor untuk dibuatkan PPLP atau dimasukkan cabang olahraganya dalam PPLP seperti layar. Tapi fokus kami ingin meningkatkan dulu mutu atlet dalam PPLP, kita akan mulai mendongkraknya melalui peningkatan gaji pelatih," kata Isnanta di, Jumat (13/1).

BACA JUGA: Ancelotti: Sulit Cari Pemain Seperti Ronaldo

Hanya sedikit atlet jebolan PPLP yang saat ini mengharumkan nama Indonesia. Di antaranya adalah Maria Natalia Londa dan kiper tim nasional U-19 Ravi Murdianto. 

Isnanta berharap dengan peningkatan mutu, PPLP bisa lebih banyak lagi menyumbang atlet nasional dan bersaing dengan klub olahraga yang juga membina atlet sejak usia dini.

BACA JUGA: Mourinho Prediksi Hazard Jadi Pemain Terbaik Dunia

Isnanta juga menyoroti belum adanya sentra olahraga nasional setelah proyek Hambalang terbengkalai pada 2011. Satu-satunya sentra yang sekarang dijadikan pusat atlet nasional ialah Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan. “Rapi sayangnya tidak semua cabor ada di Ragunan, hanya ada 14 cabor disana padahal PPLP punya 23 cabor," katanya.

Tak hanya itu, status Ragunan juga saat ini masih dalam persoalan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menggunakan lahan yang saat ini digunakan untuk SKO Ragunan. Meski rencana pemprov DKI Jakarta belum juga direalisasikan sejak 2011. Hal itu menurut Isnanta membuat pihaknya ketar-ketir hingga kini karena belum menemukan tempat untuk memindahkan SKO Ragunan.

BACA JUGA: Bomber Bengal Inter Gabung Boca Juniors

"Sejak era otonomi daerah, aset menjadi milik daerah otonom. Sejak 2011 kami merasa tak enak badan terus. Kami ingin menunggu keputusan soal Hambalang akan dilanjutkan atau tidak. Tapi yang pasti sentra nasional harus ada di Indonesia," ujarnya.

Kepala Sekola SKO Ragunan Rasmadi mengatakan akan mematuhi seluruh keputusan Pemprov DKI. Namun, sebelumnya, ia meminta ada pertemuan tiga pihak antara Kemenpora-Pemprov DKI-SKO Ragunan untuk membicarakan solusi mengenai keberadan SKO Ragunan. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Jadwal ISL Banyak Berubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler