Ini Pekerjaan Pertama Syahrul Yasin Limpo Sebagai Mentan

Kamis, 24 Oktober 2019 – 00:12 WIB
Syahrul Yasin Limpo di Kementan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo langsung memasang target kerja untuk 100 hari ke depan. Adapun yang akan dia kerjakan menyelesaikan pemetaan data pertanian. Dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas.

“Selama satu sampai tiga bulan ke depan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya,” ujar dia di Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

BACA JUGA: Rencana Syahrul Yasin Limpo di Kursi Mentan untuk Kurangi Impor Pangan

Syahrul menilai data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini. Apalagi ketahanan suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan. Jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut keamananya terjamin. “Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan,” tegasnya.

Untuk itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta agar semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal. “Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. Makanya kita harus bekerja sama untuk menyediakan pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo, Gagal di Pileg 2019, Kini Diajak Bergabung ke Kabinet Jokowi

Dalam kesempatan itu, Syahrul menceritakan karirnya di pemerintahan. Dimulai saat menjabat menjadi lurah, bahkan kelurahannya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.

Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat. Bahkan dia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia. “Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan," ungkap Syahrul.

Setelah menjadi camat, karir Syahrul berlanjut. Dia terpilih menjadi Bupati Gowa selama dua periode (1994-2002). Tak berhenti sampai di situ, Syahrul maju menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.

Namun pada Pilkada 2007-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel). Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangkan pertarungan dengan petahana Amin Syam. Pada periode berikutnya (2013-2018), Syahrul kembali tepilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

Pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul mendapatkan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler