jpnn.com - jpnn.com -Rosikin salah satu driver PT GoJek melaporkan perusahaan milik Nadiem Makarim itu ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/2).
Rosikin mengaku PT GoJek memutuskannya sepihak dan upah kerjanya selama sebulan tidak dibayar.
BACA JUGA: Upah Tak Dibayar, Driver Laporkan Manajemen GoJek
"Uang di deposit tidak bisa diambil. Tidak ada penjelasan dari pihak kantor," kata dia di dampingi Lembaga Bantuan Hukum Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Menurut dia, sebenarnya banyak driver GoJek yang mengalami hal serupa.
Paling banyak driver dirugikan, kata dia, di mulai dari bulan puasa, Agustus 2016 lalu.
"Kalau dari bulan puasa bisa ribuan orang (diputus dan dirugikan). Kalau sebelum puasa, itu sudah ribuan orang. Tapi kalau ke LBH itu cuma sedikit," jelasnya.
"Beberapa teman-teman yang diberhentikan itu dibilang (GoJek karena) sistem. Dan itu tidak ada penjelasan dari PT GoJek mengenai otomatisdiberhentikan itu," tambah Rosikin.
Dia menilai, PT GoJek membuat aturan sendiri tanpa merundingkannya dengan driver yang merupakan mitra kerja.
Bahkan, kasus tersebut sempat didemo driver yang kemudian difasilitasi Polda Metro Jaya, Oktober 2016 lalu.
"Saat itu Pak Nadiem berjanji akan merapikan sistem yang ada. Sampai sekarang tidak ada sistem yang dirapikan. Dan saya sudah di-suspend sejak satu bulan yang lalu," tegasnya sembari memasuki SPKT Polda Metro Jaya mengajukan laporannya. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga