Ini Penjelasan KOI Soal Pemberangkatan Kontingen ke SEA Games

Jumat, 07 Juli 2017 – 01:52 WIB
Erick Thohir. Foto: Inasgoc

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Satlak Prima dan Kemenpora terkait keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2017.

Hal itu mengacu pada UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) nomor 3/2005, serta PP no: 17/2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan kejuaraan Olahraga.

BACA JUGA: Syadine Arethusa, Peselancar Cantik Jagoan Indonesia Suka Jengkol

Erick mengatakan, tugas KOI adalah memberangkatkan atlet dan ofisial ke SEA Games 2017 serta memfasilitasinya.

Mulai perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan, hingga melaporkan hasilnya kepada Menpora Imam Nahrawi setelah SEA Games berakhir.

BACA JUGA: Tok Tok Tok... Choel Mallarangeng Terbukti Korupsi Proyek Hambalang

“Hal itu dijelaskan dalam UU dan PP. Namun, segala hal yang berkaitan dengan kesediaan dana dan juga atlet, kami sangat tergantung dari Kemenpora dan juga Satlak Prima yang merupakan bagian di dalamnya," jelas Erick, Kamis (6/7).

Saat ini, Kemenpora sudah menggelontorkan dana sebesar Rp 30,5 miliar untuk memberangkatkan kontingen ke Malaysia.

BACA JUGA: Jauh dari Ortu, Si Cantik Andalan Indonesia Selalu Video Call

Jumlah itu lebih sedikit dari anggaran yang diajukan KOI sebesar Rp 43 miliar.

Dengan kondisi tersebut, ada opsi untuk mengurangi jumlah ofisial.

Sebab, awalnya panitia memberikan kuota 100 atlet dan 25 ofisial. Biasaya, jumlah ofisial separuh dari keseluruhan atlet.

Hal itu juga menjadi tantangan bagi KOI dalam menentukan jumlah ofisial sesuai aturan yang diberlakukan penyelenggara.

Sebab, jumlah ofisial yang diajukan PB dan Satlak Prima semula 123 orang.

Sedangkan jumlah atlet 534 sehingga harus dibagi empat berbanding satu sesuai permintaan penyelenggara.

Karena itu, KOI mengundang cabor untuk menjelaskan kuota dari penyelenggara dan anggaran yang lebih sedikit dari pengajuan KOI.

Banyak PB/PP yang berkeberatan atas pengurangan. Karena itu, KOI menyikapi dengan meminta penyelenggara memberlakukan kuota sesuai aturan SEA Games charter yang kemudian disetujui.

“Kami mendapatkan pemberitahuan bahwa diberlakukan kuota ofisial sebesar 50 persen dari atlet,” tambah Erick. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajer Timnas U-22 Apresiasi Perubahan Sistem Undian SEA Games 2017


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler