jpnn.com, JAKARTA - Manajer Timnas Indonesia U-22 Endri Erawan merespon positif baik putusan Komite Olimpiade Malaysia (MOC) dan panitia SEA Games Kuala Lumpur 2017 yang bersedia mengubah sistem undian grup cabor sepak bola di ajang olahraga dua tahunan tersebut.
"Kami dari cabor Sepak Bola SEA Games menyambut baik dan respect terhadap keputusan yang diambil oleh Komite Olimpiade Malaysia. Semoga dengan keputusan ini tidak ada lagi polemik dan pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses," kata Endri, saat dihubungi Rabu (5/7) pagi.
BACA JUGA: Peralatan Belum Turun, Atlet Ski Air Khawatir Jadi Penonton di SEA Games
Pengubahan sistem undian tersebut dikarenakan dalam sepekan terakhir Malaysia mendapatkan protes dari seluruh negara peserta cabor sepak bola di SEA Games 2017. Penyebabnya, mereka sebelumnya diberikan hal istimewa oleh Masoc dalam undian grup karena bebas memilih akan bergabugn di grup mana.
Sejatinya, bukan hanya negara peserta yang menolak keistimewaan Malaysia. FAM (PSSI-nya) Malaysia juga tak mau timnas mereka diistimewakan karena membuat ada pelanggaran terhadap azas fairness dan fairplay yang dijunjung dalam sepak bola.
BACA JUGA: Hindari Kecurangan Malaysia, Pesilat Indonesia Wajib Menang Mutlak
"Melalui sistem baru ini, kami berharap tak ada lagi rasa tak puas oleh negara-negara peserta. Kami akhirnya menggunakan sistem lama, di mana acuannya adalah prestasi dari SEA Games sebelumnya," kata Sekjen FAM Datuk Hamidin Mohd Amin dalam situs resmi FAM.
Dengan kepastian itu, seperti tahun-tahun sebelumnya maka tuan rumah Malaysia bakal masuk Grup A. Sedang, Thailand yang berstatus juara bertahan ada di Grup B. Undian grup akan dilaksanakan 8 Juli 2017. Indonesia akan mengikuti undian dengan mengirimkan dua utusan, Endri Erawan dan Fanny Riawan, Deputi Sekjen PSSI. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Jelang SEA Games, Tim Voli Putra Uji Nyali di Kejuaraan Asia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprotes Peserta SEA Games, Malaysia Ubah Sistem Undian Grup Cabor Sepak Bola
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad