jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan Bintang Mahaputra Nararya kepada dua politikus yang kerap kali mengkritisi pemerintah yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Pemberian penghargaan kepada dua tokoh itu seperti disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD melalui akunnya @mohmahfudmd di Twitter pada Senin (10/7).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penyerangan Brutal di Solo, Novel Langsung Tuding Jokowi, Jimly Bicara
Menurut Mahfud, kedua tokoh akan dianugerahi penghargaan pada momen HUT ke-75 Republik Indonesia. Walakin Mahfud tidak memerinci lokasi detail pemberian penghargaan.
"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke-75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," tulis Mahfud melalui akunnya di Twitter.
BACA JUGA: TKA Tiongkok Datang Lagi, Fadli Zon: Masihkah Kita Tuan di Negeri Sendiri?
Tulisan Mahfud itu rupanya mengundang berbagai reaksi netizen. Satu di antaranya, datang dari Twitter akun @embrio54.
"Rakyat dapat apa pak?" tanya akun @embrio54 setelah Mahfud menuliskan bahwa Fahri dan Fadli mendapatkan penghargaan.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Selamat, Pak Menteri
Mahfud pun menjawab pertanyaan dari @embrio54. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan rakyat memperoleh manfaat atas perjuangan Fahri dan Fadli, sehingga pemerintah memberikan penghargaan.
"Rakyat dianggap mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka. Setiap menteri dan pimpinan lembaga negara yang purnatugas satu periode mendapat bintang tersebut," tulis Mahfud melalui akunnya di Twitter.
Sebagai catatan, Bintang Mahaputera adalah bintang penghargaan sipil tertinggi. Penghargaan ini setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia.
Sementara itu, Bintang Mahaputera Nararya adalah bintang mahaputera kelima setelah Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Pratama. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan