jpnn.com, JAKARTA - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru Tigor Shalomboboy angkat bicara soal gaji pemain Timnas Indonesia yang disoal klub.
Menurut dia gaji pemain yang dipanggil ke timnas bukan tanggung jawab operator. "Ini harusnya dibicarakan pada tempatnya. Karena masalah ini bukan tanggung jawab kami, tapi PSSI. Artinya selama pemain dipanggil ke timnas, itu kewajiban dari PSSI," ungkap Tigor.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Bhayangkara FC, Persiba Dituntut Lebih Garang
Seperti diketahui, sebanyak 15 klub Liga 1 mempertanyakan soal gaji pemain yang dipanggil ke timnas. Mereka mengaku kalau pemainnya belum menerima uang dari manapun saat membela Timnas Indonesia.
Hal ini membuat LIB buka suara. Menurut mereka, tuntutan 15 klub itu tak berdasar karena gaji pemain timnas bukan tanggung jawab operator.
BACA JUGA: Cesar Belum Menyerah Buru Top Skor Liga 1
"Ini harusnya dibicarakan pada tempatnya. Karena masalah ini bukan tanggung jawab kami, tapi PSSI. Artinya selama pemain dipanggil ke timnas, itu kewajiban dari PSSI," ungkap Direktur Operasional PT LIB Tigor Shalomboboy.
Menurutnya, itu bukan semata-mata asal sebut. Peraturan tersebut sudah ada dalam regulasi resmi dari FIFA.
BACA JUGA: Kabar Buruk dari Persiba, Marlon Menepi Lagi
"Sama seperti saat cedera saat di timnas, itu tanggung jawab klub. Makanya, klub harus punya asuransi. Mau Cristiano Ronaldo, Lionel Messi cedera di timnas, maka klub yang tanggung. Makanya ada yang dinamakan virus FIFA," papar dia.
Maka itu, Tigor mempertanyakan tuntutan tersebut. "Ini tuntutan apakah mereka tak paham regulasi atau seperti apa. Karena itu kan regulasi dari FIFA," tandas Tigor. (ies/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal 15 Klub Ancam Mogok Berkompetisi, Dirut PT LIB: Silakan
Redaktur : Tim Redaksi