jpnn.com, JAKARTA - Tim budaya kompeten yang dibentuk secara khusus dibutuhkan untuk mengimplementasikan core values BerAKHLAK
Oleh karena itu, Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International menggelar 'Pelatihan dan Sertifikasi BNSP: Pengelolaan Budaya Kerja' yang didesain khusus untuk Kementerian/Lembaga Pusat dan Daerah.
BACA JUGA: UMKM ASABRI Jayapura Meriahkan Acara Akhlak Festival 2022
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari pada 25-27 Januari 2023, secara hybrid itu membantu memberikan framework, skill, dan benchmark pada tim budaya.
Trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian dan Rinaldi Agusyana memandu puluhan peserta pelatihan yang berasal dari BPKH, Pemerintah Kabupaten Ketapang.
BACA JUGA: Petugas Kebersihan Temukan Uang Puluhan Juta, Bos ESQ Beri Hadiah Umrah
Kemudian, Badan Kepegawaian Pendidikan & Pelatihan Kabupaten Pati, Setda Kabupaten Pati, BKPSDM Kabupaten Mempawah, Setda Kabupaten Mempawah, RSAB Harapan Kita, Pemkot Tangerang, Pemkab Balangan, Pusdiklat Menpim Kumdil Mahkamah Agung, dan Setda Provinsi Kalbar.
Rinaldi mengutip pernyataan Founder ESQ Group Ary Ginanjar tentang budaya perusahaan atau corporate culture yang menjadi kunci korporasi bertahan di tengah goncangan dan bertransformasi.
BACA JUGA: Kolaborasi Kemenpan-RB dan ESQ Raih Rekor MURI
Dia mengatakan bahwa ide dan strategi tetap harus dijalankan oleh manusia. Oleh karena itu, manusia harus memiliki budaya perusahaan yang memiliki ketahanan.
"Lalu, bagaimana caranya? Ada 10 langkah yang sudah teruji untuk membuat corporate culture secara ilmiah," ujar Rinaldi dalam keterangannya, Senin (6/2).
Sebagai tambahan dan menunjang kredibilitas tim budaya, para peserta mendapatkan sertifikasi resmi dari BNSP jika telah menerapkan ilmu dan terangkum dalam portofolio serta memperoleh hasil optimal. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh