jpnn.com - NUSA DUA - Ketidakhadiran sejumlah petinggi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pada pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Sabtu (14/5) kemarin, mulai terjawab.
Munaslub mengeluarkan putusan, Partai Golkar resmi keluar dari koalisi yang dibentuk sebagai tandingan parpol pendukung calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, pada pemilu 2014 lalu.
BACA JUGA: 3 WNI, 1 WNA Penumpang Lion Air Lolos dari Imigrasi
"Dengan ini mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Golkar pada 2014 tentang posisi Golkar dalam Koalisi Merah Putih," ujar Sekretaris Sidang Munaslub Golkar Siti Aisah, Senin (16/5).
Menurutnya, keputusan diambil karena sejalan dengan doktrin Partai Golkar, menjalankan kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Serta untuk mewujudkan cita-cita yang berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.
BACA JUGA: RESMI! Golkar Ucapkan Selamat Tinggal KMP
"Keputusan Golkar untuk mendukung pemerintah Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata partai Golkar demi menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan," tutur Siti.
Seperti diketahui, Munaslub Golkar resmi dibuka Presiden Jokowi Sabtu (14/5) kemarin. Presiden hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Selain petinggi negara, juga hadir pimpinan sejumlah partai politik.
BACA JUGA: Masuk ke Arena, Akom Bikin Komentar Mengharukan
Namun tak terlihat tokoh-tokoh utama parpol yang sebelumnya bersama Golkar di KMP. Baik itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sejumlah parpol itu hanya mengutus perwakilannya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukup La Nyalla yang Mengalami Ketidakadilan Hukum
Redaktur : Tim Redaksi