jpnn.com - KONDISI keamanan di Batam dikabarkan menghangat pascaperusakan Mako Brimob Polda Kepulauan Riau di kawasan Balerang Rabu (19/11) pagi. Diduga, pelaku penyerangan adalah oknum TNI yang pagi tadi sempat berselisih paham dengan beberapa anggota Brimob.
“Itu berawal dari masalah sepele tadi pagi,” ujar seorang sumber yang mengetahui kejadian tersebut. Menurutnya, sekitar pukul 10.15 terjadi perselisihan antara anggota Brimob Polda Kepri dan oknum anggota Yonif 134 Tuah Sakti.
BACA JUGA: Jubir Kemendagri Akui KPK Ciduk Sesditjen Dukcapil
Sementara itu menurut penuturan sumber lain, anggota Yonif 134 Tuah Sakti yang terlibat perselisihan adalah Pratu NY dan Praka BD. Sedangkan anggota Brimob yang terlibat adalah Bripda SM dan Bripda SL.
Lebih lanjut sumber itu menceritakan perselisihan bermula saat Pratu NY dan Praka BD yang berboncengan motor mengisi BBM eceran di sebuah warung nasi. Warung tersebut terletak di seberang Mako Brimob, Jalan Trans Balerang.
BACA JUGA: Data Verval Bukan Dasar Pengangkatan Honorer K2
Tak lama kemudian ada dua anggota Brimob Polda Kepri Bripda SM dan Bripda SL melintas menggunakan sepeda. “Anggota TNI dan Brimob itu saling beradu pandang,” ujar sumber yang tak mau ditulis namanya tersebut.
Setelah pergi beberapa saat, ternyata dua Brimob kembali dan mendatangi Pratu NY dan Praka BD. “Apa kau lihat-lihat, mau main lagi kita?” celetuknya. Pratu NY pun menjawab, “Kalo mau main jangan disini, malu dilihat orang sipil.”
BACA JUGA: Mahfud Sarankan Pemerintah Segera Siapkan RUU Pemilu Serentak
Dua Brimob pun pergi. Saat itu juga Pratu NY menelpon temannya Bripka Agus yang merupakan anggota Resmob. Dia meminta Agus segera datang ke tempatnya lantaran dirinya terlibat masalah dengan anggota Brimob.
Sekitar pukul 10.20, Bripka SM kembali mendatangi Pratu NY yang masih ada di warung nasi. Kali ini dia membawa empat orang temannya. Yakni, Bripda SLB, Bripda SLL, Bripda SIA, dan Bripda HK. Untungnya, tak berselang lama Bripka Agus bersama anggota Provost Brimob Brigadir Made datang.
“Akhirnya kelima Brimob yang hendak berkelahi bubar,” ujar sumber tersebut.
Selanjutnya Bripka Agus dan Made memberikan pengertian kepada dua anggota Yonif 134 Tuah Saktu itu agar bisa menahgan diri. “Tapi pukul 10.30 sekitar 30 anggota Yonif Tuah Sakti datang ke TKP karena tak terima dengan perlakuan oknum Brimob itu,” ujarnya.
Sementara itu Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya membantah anggota TNI melakukan penyerangan ke Mako Brimob di Batam. "Tidak, tidak. Tidak ada penyerangan itu," tegas Fuad saat dihubungi JPNN, Rabu (19/11), lewat telepon selulernya.
Dia mengatakan bahwa memang ada sempat sekitar empat anggota yang bertemu dan saling pelolotan. Namun, tidak sampai terjadi keributan.
"Tadi ada yang ketemu pelototan, biasalah anak muda kan kalau ketemu. Tapi, tidak sampai terjadi apa-apa," ungkap Fuad. Menurutnya, tidak ada perkelahian maupun penyerangan yang terjadi. "Emang tadi ada empat orang, tapi ketahuan Dandim (Komandan Kodim)," ujarnya. (fat/mas/boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penolakan Kenaikan BBM Kian Gencar
Redaktur : Tim Redaksi