jpnn.com - JAKARTA - Masalah menyusui yang paling sering dikeluhkan wanita, di awal kelahiran bayi adalah nyeri saat menyusui dan kekhawatiran ASI tidak cukup. Kedua hal ini menurut Purnawati, penggagas Milis Sehat dan pendiri Yayasan Orang tua Peduli, seharusnya bisa diantisipasi dengan konseling.
Di samping memberikan informasi yang relevan dan bantuan praktis agar pengetahun serta rasa percaya diri ibu meningkat.
BACA JUGA: Ingat Bumil, Jangan Makan Terlalu Banyak
"Ibu perlu memahami bagaimana posisi menyusui yang nyaman dan memudahkan bayi menghisap lebih banyak ASI," kata Purnamawati dalam pemaparannya di Seminar Breastfeending is a Relationship. How to Support Mother to Sustain Breastfeeding di Kantor Kementerian Kesehatan, Sabtu (6/8).
Purnamawati mengatakan, kesulitan menyusui berpangkal pada kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga, serta masih relatif sulit mendapatkan bantuan menyusui dari profesional yang kompeten.
BACA JUGA: Jelang HUT Jalasenastri, Keluarga Besar Seskoal Goyang Gemu Famire
Dia pun mengimbau, agar para ibu kembali kepada prinsip dasar menyusui sebagai suatu anugerah, mengembalikan menyusui menjadi sederhana, mudah, murah, dan menyenangkan.
Semangat keluarga muda Indonesia untuk memberikan ASI sangat positif dan patut dibanggakan. Ini tidak terlepas dari edukasi dan promosi yang terus menerus dilakukan di komunitas serta fasilitas pelayanan kesehatan, baik secara gratis maupun berbayar.
BACA JUGA: Yuk, Nikmati Pesona Dieng Culture Festival
"Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya ASI, makin banyak ibu yang merasakan proses menyusui tidak semudah yang dibayangkan. Di sinilah dukungan keluarga dan peran konselor menyusui sangat dibutuhkan," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..Jadi Ini Posisi Bercinta Yang Disukai Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi