jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi dua dari lima stasiun pengisian oksigen yang menjadi pemasok oksigen ke rumah sakit di Kota Hujan.
Kedua stasiun pengisian gas oksigen tersebut adalah PT Sandana Baswara Gas di Kecamatan Citeureup dan PT Rezeki Gassindo Jaya di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: S dan MS Masuk Warung Bubur Sambil Menenteng Celurit, Banjir Darah
Dari kunjungan tersebut, Bima mendapat penjelasan dari pengelola dua stasiun pengisian oksigen, bahwa kondisi pasokan oksigen dari agen besar di Jakarta menurun.
Saat tiba di stasiun pengisian gas Oksigen PT Sandana Baswara Gas di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Bima Arya disambut oleh pengelolanya, Nugie.
BACA JUGA: Arahan Presiden Jokowi kepada Seluruh Pemda, TNI, dan Polri, Silakan Simak
Nugie menjelaskan, PT Sandawa Baswara Gas mendapat pasokan gas oksigen dari tiga agen gas di Jakarta Timur, tapi sejak Kamis (15/7) kemarin dan Jumat hari ini belum ada pasokan gas.
"Biasanya kami mendapat pasokan gas oksigen sepuluh ton. Gas oksigen itu kami salurkan untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Bogor, tapi sejak kemarin sampai hari ini belum ada pasokan lagi," katanya.
Nugie menyebut, PT Sandana Baswara Gas memasok gas untuk Rumah Sakit Bogor Medical Center (RS BMC), Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Rumah Sakit Azra, dan Rumah Sakit Graha Medika.
Bima juga mengunjungi stasiun pengisian gas PT Rezeki Gassindo Jaya di Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. Di stasiun pengisian gas tersebut, Bima Arya disambut oleh pengelolanya.
Bima Arya mendapat penjelasan dari pengelolanya, bahwa di stasiun pengisian tersebut, dua hari lalu mendapat pasokan empat ton gas oksigen, tapi sebelumnya selama lima hari tidak mendapat pasokan.
"Biasanya kami mendapat pasokan sekitar sebelas ton, tapi dua hari lalu kami cuma dipasok empat ton gas oksigen dari agen das di Jakarta Timur," katanya.
Pengelola tersebut menjelaskan, dari stasiun pengisian gas oksigen di tempatnya memasok kebutuhan untuk Rumah Sakit Vania, RS BMC, dan RSUD Kota Bogor. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti