jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, Yusfandri Gona menjelaskan, penyebab salahnya puluhan penumpang AirAsia yang masuk ke terminal domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Senin (16/5) malam. Padahal, penumpang landing dari Singapura, yang harusnya keluar melalui terminal inetrnasional, untuk dilakukan pemeriksaan imigrasi.
"Hasil investigasi sementara diperoleh fakta bahwa, Ramp Leader Indonesia Air Asia telah melakukan internal briefing sesuai SOP, 10 menit sebelum pesawat QZ 509 landing kepada pengemudi untuk memastikan bahwa pesawat tersebut berasal dari Singapura dan diturunkan di kedatangan internasional," ujar Yusfandri.
BACA JUGA: DPR Ajak Masyarakat Awasi Pelayanan Jamaah Haji
Namun, dari komunikasi itu terjadi mis komunikasi di lapangan, antara sopir bus APB dengan pihak flight controller. Sehingga menyebabkan, puluhan penumpang AirAsia sempat salah dibawa ke terminal domestik.
"Kekeliruan penurunan penumpang dimaksud disebabkan oleh keraguan dan mis komunikasi antara sopir bus APB dengan flight controller pada saat proses penumpang dinaikkan ke dalam bus," tandas Yusfandri dalam siaran persnya, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Ini Alasan Pemerintah Dukung Papa Novanto
Kini, semua penumpang penerbangan QZ 509 AirAsia Indonesia, termasuk 48 penumpang telah melalui immigration clearance. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Tiga Jam Diperiksa, Sunny Ogah Jawab Soal Barter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Papa Novanto Perlu Lakukan Ini
Redaktur : Tim Redaksi