MEDAN - Sebenarnya pemicu kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta terjadi sejak Kamis (11/7) pagi. Puncaknya sekitar 2.400 napi lebih yang menghuni lapas itu bertindak anarkis dan membakar gedung sekitar pukul 18.30. Ratusan di antara mereka kabur sedangkan yang bertahan menyerang petugas kepolisian dan TNI yang hendak meredakan situasi. Bahkan, sekitar 15 sipir mereka sandera.
Informasi yang diperoleh kejadian itu berawal ketika mati nya listrik dan air setelah sahur sekira pukul 05.00 WIB hingga sore hari. Tak terima dengan hal itu, narapidana yang terdiri dari tahanan teroris dan narkoba mengamuk.
Mereka sempat berdemo dan memprotes matinya listrik sekira pukul 18.00 sore. Namun aksi itu berujung anarkis. Amarah para tahanan tak terkendali. Sekira pukul 18.30 WIB, diperkirakan dua ratusan tahanan kabur dengan cara menjebol pertahanan pagar depan Lapas yang berlapis.
Ribuan tahanan yang masih bertahan di dalam Lapas, mulai melakukan pengrusakan. Mereka membakar seluruh fasilitas di dalam Lapas dan memecahkan kaca gedung. Petugas kepolisian langsung dikerahkan.
Namun jumlah tahanan lebih besar dari kepolisian. Mereka melempari petugas saat mencoba masuk kedalam. Situasi mulai tak terkendali. Narapidana menguasai Gedung Lapas Tanjung Gusta Medan. Mereka menjerit dan terus melempari keluar pagar pembatas.
Setidaknya 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Mereka menyemprotkan air kedalam Lapas. Usaha itu gagal, api terus membara. Warga disekitar lokasi kejadian, mencoba masuk dan melihat kejadian itu. Akses masuk menuju lokasi tahanan itu ditutup.
"Tidak bisa masuk kak, tahanan kabur, kami tidak bisa menjamin keselamatan kakak. Ada sekitar dua ratusan orang yang kabur kak. Kita pun nggak pasti. Mereka ada yang mencoba kabur ke tanah garapan," ujar petugas kepolisian.
Petugas kepolisian itu mengatakan masih banyak petugas Lapas berada didalam. "Ini awalnya setelah sahur. Mati lampu sampai sore. Jadi mereka sempat demo. Kudengar ada juga yang disekap. Satu harian ini mati lampu. Jadi jam 6 sore mereka sempat demo," ujar petugas itu.
Tahanan mencoba mengalihkan perhatian kepolisian yang berjaga-jaga didepan. Mereka terus melakukan serangan dari dalam Lapas. Tampak ratusan napi mencoba kabur melalui pagar belakang Lapas. Ratusan kepolisian bersenjata lengkap mengejar dan menembak ke arah tahanan itu. Karena terdesak, tahanan yang mencoba kabur tadi, kembali masuk kedalam. (far/mas/jpnn)
Informasi yang diperoleh kejadian itu berawal ketika mati nya listrik dan air setelah sahur sekira pukul 05.00 WIB hingga sore hari. Tak terima dengan hal itu, narapidana yang terdiri dari tahanan teroris dan narkoba mengamuk.
Mereka sempat berdemo dan memprotes matinya listrik sekira pukul 18.00 sore. Namun aksi itu berujung anarkis. Amarah para tahanan tak terkendali. Sekira pukul 18.30 WIB, diperkirakan dua ratusan tahanan kabur dengan cara menjebol pertahanan pagar depan Lapas yang berlapis.
Ribuan tahanan yang masih bertahan di dalam Lapas, mulai melakukan pengrusakan. Mereka membakar seluruh fasilitas di dalam Lapas dan memecahkan kaca gedung. Petugas kepolisian langsung dikerahkan.
Namun jumlah tahanan lebih besar dari kepolisian. Mereka melempari petugas saat mencoba masuk kedalam. Situasi mulai tak terkendali. Narapidana menguasai Gedung Lapas Tanjung Gusta Medan. Mereka menjerit dan terus melempari keluar pagar pembatas.
Setidaknya 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Mereka menyemprotkan air kedalam Lapas. Usaha itu gagal, api terus membara. Warga disekitar lokasi kejadian, mencoba masuk dan melihat kejadian itu. Akses masuk menuju lokasi tahanan itu ditutup.
"Tidak bisa masuk kak, tahanan kabur, kami tidak bisa menjamin keselamatan kakak. Ada sekitar dua ratusan orang yang kabur kak. Kita pun nggak pasti. Mereka ada yang mencoba kabur ke tanah garapan," ujar petugas kepolisian.
Petugas kepolisian itu mengatakan masih banyak petugas Lapas berada didalam. "Ini awalnya setelah sahur. Mati lampu sampai sore. Jadi mereka sempat demo. Kudengar ada juga yang disekap. Satu harian ini mati lampu. Jadi jam 6 sore mereka sempat demo," ujar petugas itu.
Tahanan mencoba mengalihkan perhatian kepolisian yang berjaga-jaga didepan. Mereka terus melakukan serangan dari dalam Lapas. Tampak ratusan napi mencoba kabur melalui pagar belakang Lapas. Ratusan kepolisian bersenjata lengkap mengejar dan menembak ke arah tahanan itu. Karena terdesak, tahanan yang mencoba kabur tadi, kembali masuk kedalam. (far/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Rajasa Setuju Revisi UU Pilpres Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi