jpnn.com - JAKARTA – Gubernur Maluku Said Assagaf bersyukur diundang Presiden Joko Widodo menghadiri rapat terbatas di kantor kepresidenan terkait rencana pengembangan Blok Masela di Laut Arafura.
Menurut Said, selama ini masyarakatnya tidak menginginkan hal muluk untuk proyek besar tersebut. Masyarakat hanya menginginkan kesejahteraan melalui perkembangan proyek itu.
BACA JUGA: Indonesia Ngebet Banget Gabung Organisasi Internasional Ini
“Yang penting rakyat Maluku akan sejahtera apabila terjadi pertumbuhan dalam beberapa tahun mendatang terkait pengembangan gas di Pulau Masela itu,” ujar Said dalam jumpa pers usai rapat dengan presiden, di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (1/2).
Tahapan pengembangan proyek blok Masela sempat menjadi polemik akhir 2015 tahun lalu.
Polemik itu juga memicu perseteruan terbuka antara Menko Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA) Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Namun, Said mengatakan, berbagai perbedaan pendapat akan dijadikan bahan masukan untuk pemerintah daerah.
BACA JUGA: Kemenperin Bangun Pabrik Es dan Industri Garam di Kupang
Ia yakin, nantinya keputusan presiden akan memberi solusi untuk polemik proyek tersebut.
“Saya berterima kasih bisa mendengar beberapa perbedaan dan itu menjadi masukan yang sangat berharga,” tandasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Gandeng Selandia Baru, Marwan: Puluhan Ribu Desa Butuh Penanganan Khusus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang-Indonesia Kerja Sama Pengembangan Industri Otomotif
Redaktur : Tim Redaksi