jpnn.com - JAKARTA – Setelah membangun 12 pabrik es di beberapa daerah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan membangun sarana yang sama di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dua diantaranya adalah pabrik es dan industri garam yang menyokong pengawetan hasil laut nelayan.
Menperin Saleh Husin mengungkapkan, pembangunan pabrik es diintegrasikan dengan lokasi aktivitas nelayan seperti berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Pengelola bisa dilakukan oleh koperasi, TPI atau kelompok usaha bersama (KUB) setempat.
BACA JUGA: Gandeng Selandia Baru, Marwan: Puluhan Ribu Desa Butuh Penanganan Khusus
Sejak 2007 hingga 2015, Kemenperin telah memberikan bantuan mesin peralatan es balok berkapasitas 10 ton per hari. Lokasinya tersebar di 12 daerah yaitu di Pasaman Barat, Pariaman (Sumbar), Sampang, Pamekasan (Madura), Kota Bengkulu, Lampung Selatan, Tuban, Lamongan, Minahasa Selatan, Ambon, Baubau (Sultra), dan Donggala (Sulteng).
“Pasokan es balok ini berdampak langsung pada kualitas tangkapan. Bahkan Presiden Joko Widodo memberi perhatian pada pemenuhan kebutuhan cold storage ini,” ujar Menteri Saleh di Jakarta, Senin (1/2).
BACA JUGA: Jepang-Indonesia Kerja Sama Pengembangan Industri Otomotif
Potensi lestari sumber daya ikan laut Teluk Kupang hampir mencapai 20 ribu ton per tahun. Kupang juga menjadi pusat konsentrasi nelayan dari berbagai daerah seperti Sulawesi, Jawa, Madura, dan NTB.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Jadikan Indonesia Pasar Mitsubishi All New Pajero Sport Nomor 1 di Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Indonesia - Hungaria Makin Kokoh
Redaktur : Tim Redaksi