jpnn.com - JAKARTA - Ketua Bidang Humas dan Promosi Daerah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), yang juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengapresiasi operator seluler yang telah membangun infrastruktur telekomunikasi ke pelosok nusantara. Sebab pembangunan infrastruktur telekomunikasi itu berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian masyarakat di daerah.
"Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah menjadi infrastruktur kelima berfungsi untuk meningkatkan layanan publik dan membantu proses administrasi pemerintahan," kata Anas, usai menggelar pertemuan dengan sejumlah wakil gubernur, Jumat (24/6).
BACA JUGA: Taspen Bagikan 24.300 Paket Sembako Murah
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah oleh operator seluler, lanjutnya, sangat memudahkan komunikasi dan aktivitas perekonomian masyarakat daerah.
"Peningkatan penggunaan internet sebesar 10 persen di suatu daerah, dapat mendongkrak ekonominya 1,38 persen," ungkap Anas mengutip sebuah riset.
BACA JUGA: Terowongan Akses Pekerjaan Waterway PLTA Jatigede Mulai Dikerjakan
Sebagai catatan, menurut MobileWorldLive, hingga kuartal ketiga 2015, perusahaan operator seluler Telkomsel menguasai pangsa pasar nasional sebesar 45 persen, Indosat 21,6 persen, Tri Indonesia 14,4 persen, dan XL Axiata 14 persen.
Tahun lalu, Telkomsel, yang merupakan anak usaha BUMN PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, menggencarkan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optic hingga ke wilayah Timur Indonesia dengan membangun jaringan fiber optic sepanjang 8.772 kilometer menghubungkan Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BACA JUGA: Malangnya Nasib Karyawan Konveksi, Orderan Sepiiiiiii
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf menambahkan, sebagai operator seluler, Telkomsel berperan besar dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah. Dia contohkan, jumlah UMKM di Jawa Timur mencapai 4,2 juta. Di antaranya sudah menembus pasar ekspor.
"Tentu keberadaan infrastruktur telekomunikasi sangat membantu interaksi mereka dengan dunia global," kata Gus Ipul.
Sementara Wagub Kalimantan Utara, Udin Hianggio menyatakan infrastruktur telekomunikasi sangat vital dan dibutuhkan masyarakat. Sayangnya, ujar Udin, sebagai provinsi termuda dan daerah perbatasan, infrastruktur telekomunikasi masih sangat kurang. "Masih banyak yang tak bisa menikmati sinyal seluler," kata Udin.
Karena itu, dia mendukung upaya operator seluler Telkomsel untuk terus membangun infrastruktur seperti menara base transceiver station (BTS) di setiap kecamatan.
"Setidaknya ada satu menara BTS di setiap kecamatan. Daerah kita kan sulit, terpencil dengan sarana terbatas. Pemprov sudah berusaha berkoordinasi dengan pemangku kepentingan telekomunikasi," pungkas Udin.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Omzet Anjlok 50 Persen, Karyawan Konveksi tak Dapat THR
Redaktur : Tim Redaksi