jpnn.com - jpnn.com - PSSI memastikan kompetisi Indonesia kembali ke model 2015 lalu, saat masih belum disanksi oleh FIFA. Ada tiga kasta atau tingkatan yang menjadi piramida kompetisi di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, dan kasta terendah atau level amatir Liga Nusantara (Linus).
"Untuk ISL akan kick-off pada 26 Maret 2017, Divisi Utama juga akan mulai digelar pada akhir Maret. Untuk Linus kami akan melakukan seleksi sebelum digelar mulai dari tingkat terendah sampai Provinsi sebelum berada di tingkat nasional," kata Sekjen PSSI Ade Wellington, dalam Kongres di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1).
BACA JUGA: Lima Klub Kasta Tertinggi ISL Resmi Berganti Nama
Dalam kompetisi ISL 2017 nanti, aturan mengenai pemain asing juga mengalami proteksi yang lebih signifikan dibanding sebelumnya.
Dari awalnya tiga pemain asing non Asia, plus satu pemain asing Asia, akan berubah menjadi 2 + 1 atau dua pemain non Asia dan satu pemain asing asal Asia.
BACA JUGA: PSSI Pilih Berkiblat ke Spanyol, Ini Alasannya
Sementara itu, dalam perjalanan kompetisi setelah ISC A 2016 selesai dan tutup buku, operator kompetisi dipastikan kembali lagi ke PT Liga Indonesia.
Dengan begitu, PT Gelora Trisula Semesta yang menjadi operator ISC A 2016 juga telah selesai tugasnya.
BACA JUGA: Ini Bocoran Ketum PSSI Soal Kandidat Pelatih Timnas
Di sisi lain, untuk kompetisi Divisi Utama, PSSI juga akan menggulirkannya pada waktu yang bersamaan dengan ISL. Dengan begitu, masa kompetisinya akan menjadi lebih baik.
"Untuk Divisi Utama tetap tanpa pemain asing. nanti akan dibagi per zona, bukan lagi per grup," timpal Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek Gelar Doa Bersama demi Hak Persebaya
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad