Ini Pesan Benny Rhamdani Soal Penyusunan Renstra BP2MI

Rabu, 22 Mei 2024 – 21:45 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani membuka FGD Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) BP2MI Tahun 2025 – 2029 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5). Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) BP2MI Tahun 2025 – 2029 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5).

"Pertama telah dilaksanakannya Kick Off Meeting yang dilanjutkan dengan Workshop Pemantapan Kerangka kerja Penyusunan Rencana Strategis BP2MI Tahun 2025-2029. Kemudian, FGD ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, pada hari ini akan bersama-sama berdiskusi untuk menganalisis data capaian kinerja BP2MI Tahun 2020-2024,” ungkap Benny dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5).

BACA JUGA: Penting! Penjelasan Kepala BP2MI Tentang Tindak Lanjut Penyelesaian Penanganan Barang Kiriman PMI

Benny Rhamdani pada kesempatan itu mengingatkan jajarannya supaya menggunakan mistar ukur yang tepat dalam penyusunan renstra BP2MI.

"Saya mengingatkan peserta FGD agar menggunakan mistar ukur yang bisa mengukur dan menarik garis yang saling menghubungkan secara tepat, antara dimensi perencanaan, pelaksanaan program kegiatan, kebutuhan anggaran, dan output yang nanti diyakini mampu menjawab target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang," ungkapnya.

BACA JUGA: Benny Wullur Tantang Adu Tinju Bukan Karena Nebeng Tenar Nama Hotman Paris

Menurut Benny, FGD ini penting untuk menggali dan menyelaraskan tema-tema besar yang diperjuangkan BP2MI selama ini. Dia berharap diagnosis permasalahan dilakukan secara efektif oleh semua pihak yang terlibat dalam memberi formula untuk penyusunan renstra tersebut.

"Selamat berdiskusi, berbasis pada data yang kita miliki identifikasi atas setiap kendala yang dihadapi sekaligus potensi, serta analisis kritis yang akan saling diuji dalam diskusi," katanya.

BACA JUGA: Benny Wullur Kembali Tantang Duel Tinju Kepada Hotman Paris

"Saya minta identifikasi semua kendala dan potensi yang dihadapi, serta analisis kritis yang harus diuji dalam diskusi ini. Saya berharap FGD Penyusunan Renstra BP2MI Tahun 2025-2029 ini menjadi titik tolak bagi BP2MI untuk lebih mengalami kemajuan drastis," tutur Benny.

Dalam kesempatan itu, Benny berharap penyamaan persepsi dilakukan secara efektif.

Tak hanya itu, FGD harus melahirkan output bagi implementasi program BP2MI saat ini dan di tahun-tahun mendatang.

Dari aspek materi, Benny meminta supaya diskusi agar difokuskan melahirkan keselarasan antarprogram.

Lebih lanjut Benny memaparkan soal peta jalan yang bersifat strategis dan harus dilakukan oleh BP2MI.

Supaya tidak melahirkan kontradiksi antara satu program dengan lainnya, dia pun meminta supaya konstruksi perencanaan program dikaji matang.

Menurut dia, berdasar hasil analisis, BP2MI akan merumuskan potensi, permasalahan, dan isu-isu strategis prioritas Tahun 2025-2029. 

Selain itu, juga menyusun peta strategis yang akan menjadi bahan penyusun rancangan awal renstra BP2MI Tahun 2025-2029.

"Peta strategis harus disusun menggunakan mistar ukur yang mampu mengukur dan menarik garis yang saling menghubungkan secara tepat antara dimensi perencanaan, pelaksanaan program kegiatan, kebutuhan anggaran, dan output yang mampu menjawab target secara universal," ujar Benny. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler