jpnn.com - JAKARTA - Setelah bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo langsung bertolak ke Jakarta. Salah satu agendanya adalah bertemu dengan Presiden RI ketiga, BJ. Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis petang, (29/1).
Menurut Habibie, pertemuan itu hanya untuk silahturahmi. "Saya baru saja mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk bersilaturahmi dan bertukar inforimasi serta wawasan dengan Presiden RI," ujar Habibie dalam jumpa pers bersama Jokowi usai pertemuan itu.
BACA JUGA: Tak Terbangkan AirAsia QZ8501, Ini yang Dilakukan Pilot Irianto
Habibie mengaku berbagi wawasan tentang kepemimpinan presiden di Orde Lama dan Orde Baru. Menurutnya, presiden dulu dan sekarang tak sama karena kepala negara saat ini diberi mandat oleh rakyat, bukan lagi oleh DPR.
Oleh karena itu, ia mengingatkan Jokowi agar mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai politik pendukungnya. Sebab, presiden hasil pemilihan langsung tidak mewakilo partai atau golongan tertentu saja.
BACA JUGA: Pengacara BG Desak Divpropam Bongkar Konspirasi Petinggi Polri
"Jadi presiden RI sejak SBY sampai detik ini, presiden itu dipilih oleh rakyat langsung yang tidak mewakili golongan partai atau apapun juga. Kami yakin presiden yang dipilih itu memihak seratus persen kepentingan rakyat Indonesia, kami sangat menyadari itu," tegas Habibie.
Habibie bahkan menyebut kedatangannya ke Istana Negara sebagai bentuk dukungan orang tua untuk Jokowi. Karenanya tokoh penerbangan itu berharap Jokowi dapat menyelesaikan masalah dan tugas-tugas membangun bangsa dengan baik dengan dukungan rakyat.
BACA JUGA: Wah, Rupanya Komjen Budi Siapkan Diri Dipanggil Jokowi
"Siapa yang di atas 40 tahun panggil saya pak de. Jadi kalau pak de-nya datang kemari atau eyangnya, mau ingin tahu bagaimana keadaannya itu wajar-wajar saya sesuai dengan budaya kita. Mari kita ramai-ramai bangun Indonesia dan ramai mensukseskan program-program yang sudah di ambang pintu," kata Habibie.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hebat, KNKT Hanya Butuh Waktu Sehari Buka Black Box
Redaktur : Tim Redaksi