jpnn.com, JAKARTA - Di bulan suci Ramadan, Menteri Riset Pendidikan dan Kebudayaan (Menristekdikti) Mohamad Nasir memberikan pesan khusus kepada para rektor.
Dia meminta agar kampus-kampus menjadi rujukan perdamaian, pusat pengetahuan, jangan sampai terjadi radikalisme dan intoleransi.
BACA JUGA: Ramadan Penuh Duka di Palestina
"Saya meminta penceramah-penceramah di Bulan Ramadan ini memberikan tausyiah yang memberikan kedamaian dan ketenangan bagi semua warga yang ada di kampus masing-masing," tutur Menteri Nasir di sela-sela pertemuan para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN), di Jakarta, Rabu (16/5).
"Jangan sampai terjadi intoleransi, jika sampai ditemukan, segera dilakukan peringatan dan tindakan," tambanya.
BACA JUGA: Ketahuilah, Ini Menu Wajib Syahrini Saat Puasa
Dia juga meminta para rektor mengawasi organisasi kerohanian mahasiswa. Semua harus didampingi para dosen.
"Semua mahasiswa bisa ikut organisasi tapi tetap harus didampingi dosen. Tidak boleh jadi liar nanti," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Menristekdikti: Radikalisme Musuh Bersama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan - Lebaran, Telkomsel Fokus 772 Titik Layanan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad