jpnn.com, SURABAYA - Festival Kampoeng Pahlawan yang dihelat di Parkir Timur Plaza Surabaya pada akhir pekan lalu berlangsung sukses, Apalagi, dua komedian nasional, Dodit Mulyanto dan Cak Kartolo ikut hadir menyemarakkan acara.
Dodit menyapa warga Surabaya dengan suara petikan gitar. Dia menyanyikan sebuah lagu yang berisi rayuan. Bukan buat perempuan, melainkan Kota Surabaya.
Acara Anniversary Ke-3 Lapis Kukus Pahlawan Surabaya itu didesain agar di seluruh area pengunjung menggunakan bahasa Jawa. Nah, kehadiran legenda ludruk Surabaya, Cak Kartolo cs, tentu menyempurnakan acara tersebut. Cak Kartolo naik ke atas panggung dengan mengenakan kemeja batik warna merah dan hitam.
Kidung jula-juli dinyanyikan. ''Panen klungsu mbarek mangan kwaci, kurungan papat lugur kesampluk siji, pancen lucu arek lanang zaman saiki, durung disunat kok wes njaluk rabi.'' Pantun Jawa atau parikan Cak Kartolo dimulai. Baru melantunkan beberapa kalimat saja, Cak Kartolo sudah membuat penonton terbahak-bahak.
Cak Kartolo juga memberikan pesan bagi generasi milenial untuk mempunyai sopan santun saat sedang pacaran. ''Ngemah kedele karo semongko, lungguh ndodok mblusuk nok kamar. Bocah wedoke yo semono ugo, durung iso cewok kok njaluk dilamar,'' lanjutnya. (via/c20/tia)
BACA JUGA: Lihat Video Air Terjun Lembah Anai Meluap, Ngeri..
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Disabilitas di Jatim Mencapai 1.206 Orang
Redaktur : Tim Redaksi