Ini Pesan Veronica Ahok buat Pemenang Lomba Taman Herbal Bejo

Selasa, 26 Mei 2015 – 14:37 WIB
Ketua PKK DKI Jakarta, Veronica Tan menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Taman Herbal Bejo. Foto: ist

jpnn.com - JAKARTA - Lomba Taman Herbal Bejo DKI Jakarta akhirnya mencapai puncaknya. Ajang yang diselenggarakan PKK DKI Jakarta dengan PT Bintang Toedjoe selaku produsen Bintang Toedjoe Masuk Angin ini digelar dalam rangka program Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP). 

Dari total 267 kelurahan, 248 atau 93 persen ikut andil sebagai peserta. Keluar sebagai juara pertama Lomba Taman Herbal Bejo adalah Kelurahan Kebayoran Lama Selatan Jakarta Selatan, disusul Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit Jakarta Timur di posisi kedua dan peringkat ketiga ditempati Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara.

BACA JUGA: Juni, Ahok Berencana Rombak SKPD DKI

Selain piala, para pemenang juara pertama hingga ketiga juga mendapatkan uang pembinaan Rp 15 juta, Rp 12,5 juta dan Rp 10 juta. 

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Veronica Tan berkesempatan menyerahkan hadiah pemenang, di Gedung PKK DKI Jakarta, kawasan Kebagusan Jakarta Selatan, Selasa (26/5).

BACA JUGA: Ahok: Orang Mati di Jakarta Dipalakin Juga

“Adanya lomba PTP ini bukan untuk mencari piala, tapi untuk memicu kembali agar masyarakat memerhatikan dan memelihara tanaman herbal. Dan setelah punya minat pasti akan jadi budaya, budaya menanam,” ujar Veronica.

Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini menilai, sebagai ujung tombak dalam penyampaian program positif  ke masyarakat, PKK harus bekerja keras.

BACA JUGA: Ha..ha..,Ternyata seperti ini Cara Ahok Redam Emosi

“PKK sudah terlalu lama tidur dan diam dari kegiatan postif. Dan perlu kerja keras untuk melakukan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Head Of CSR PT Bintang Toedjoe Agus Setyawan mengatakan, pihaknya siap mendukung program-program PKK. “Selain PTP, Bintang Toedjoe pun ingin memberikan pelatihan mengenai pengolahan limbah dan sampah serta obat herbal,” katanya.

Menurutnya, membuat PTP dan taman herbal saja tak cukup, tapi perlu memelihara dan melestarikan. “Tujuannya agar masyarakat punya nilai bisnis, mereka bisa menjual tanaman obat ke pabrik obat, lalu budidaya,” pungkas Agus. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Retribusi Parkir di Monas Bocor Terus, Dishub DKI Siapkan Cara Khusus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler