jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya hingga kini belum bisa mengungkap siapa pelaku penyiram air keras ke Novel Baswedan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, lamanya proses pengungkapan hingga sepuluh bulan ini bukan tanpa alasan. Tapi karena memang penyidik mengalami kesulitan.
BACA JUGA: Novel Kembali Lewati Jalan Tempat Dia Disiram Air Keras
“Tentu kami membutuhkan waktu, kami sudah dengan sesuai prosedur. Mulai dari olah TKP (tempat kejadian perkara), kemudian barang bukti dan saksi,” kata dia, Minggu (25/2).
Tapi kata dia semuanya belum cukup untuk mengungkap pelaku penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu karena saksi dan bukti sangat minim.
BACA JUGA: Novel Bakal Ditanya Soal Oknum Jenderal Bintang Dua
Kemudian penyidik sempat tertolong dengan adanya kamera pengintai atau CCTV, tapi ketika dicek, hasilnya juga tidak memuaskan karena tidak jelas.
“Kami analisa seperti apa CCTV, ternyata tidak jelas. Kemudian kami minta bantuan kepada polisi Australia untuk mengecek, ternyata sama, tidak jelas,” tambahnya.
BACA JUGA: Setya Novanto: Semoga Novel Baswedan Bisa Kembali Bekerja
Menurut Argo, kelemahan kasus ini karena kualitas CCTV yang lemah. “Rata-rata yang kita (polisi) punya di Indonesia itu kualitas CCTV masih terbatas,” tegas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sebaiknya Meniru Cara SBY Untuk Mengatasi Kasus Novel
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan