Ini Salah Satu Cara Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru SBK

Rabu, 25 September 2019 – 07:37 WIB
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salman. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 100 guru Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK) se-Jabodetabek akan mendapatkan pelatihan pada 1 Oktober mendatang. Mereka akan dilatih bagaimana teknik melukis yang baik dan benar. Dengan harapan para guru ini bisa menularkannya kepada anak didiknya.

"Tidak semua guru SBK itu menguasai teknik melukis yang benar. Makanya Kemendikbud memberikan berbagai pelatihan kepada guru SBK untuk meningkatkan kompetensinya," kata Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salman dalam taklimat media, Selasa (24/9).

BACA JUGA: Dana BOS Jangan Lagi Dipakai untuk Gaji Guru Honorer

Selain melatih guru, lanjutnya, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada 110 siswa SMA. Mereka diajak belajar melukis dan melihat karya-karya pelukis hebat tanah air di Museum Basoeki Abdullah.

Cara ini, lanjutnya, untuk meningkatkan minat siswa dan guru ke museum. Apalagi hasil karya para siswa ini akan dipilih empat terbaik dan dipajang di museum.

BACA JUGA: Pelatihan Guru K13 Dinilai Hanya Formalitas

Maeva menjelaskan, sejak dua tahun terakhir minat masyarakat untuk mengunjungi Museum Basoeki Abdullah mengalami peningkatan. Apalagi Kemendikbud rutin menggelar kompetisi Basoeki Abdullah Art Award.

"Sejak kompetisi ini digelar, partisipasi masyarakat khususnya para perupa muda terus meningkat setiap tahunnya. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia," terangnya.

Untuk tahun ini, Kompetisi Basoeki Abdullah Art Award yang ketiga mengambil tema Re-Mitologisasi. Kegiatan tiga tahunan ini menjadi bagian penting dalam agenda Museum Basoeki Abdullah untuk menghargai para pelukis Basoeki Abdullah dalam memperjuangkan seni lukis Indonesia.

Maeva berharap agenda ini menjadi bagian penting dalam perkembangan seni di Indonesia dengan cara melahirkan seniman-seniman muda berkualitas.

"Sejak sosialisasi kompetisi ini pada April hingga Agustus, terjaring 263 judul karya perupa usia 17-30 tahun dari 219 peserta se Indonesia. Menariknya, medium yang dipakai para peserta bervariasi mulai karya lukisan, patung, fotografi hingga instalasi," tandasnya.

Nantinya akan dipilih lima karya terbaik dan masing-masing akan mendapatkan hadiah Rp 25 juta. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler