jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Ruhut Sitompul menyarankan agar DPR bersikap baik terhadap pemerintah. Tujuannya agar keinginan DPR meloloskan usulan proyek penataan ulang kompleks parlemen juga mendapat persetujuan pemerintah sehingga bisa dianggarkan di APBN.
"Saya katakan pada kawan-kawan kalau lengelola anggaran kan pemerintah. Kalau mau ya baik-baik sama pemerintah," tuturnya belum lama ini.
BACA JUGA: Fahri Sebut Anggota DPR Beloon, Tangan Kanan Ical Ini Membela
Dia juga menyoroti penandatanganan prasasti tujuh proyek pembenahan parlemen itu. Katanya, ternyata anggaran untuk tujuh proyek bangunan baru di DPR memang belum disusun oleh Badan Anggaran (Banggar).
Baca juga: Bang Fahri Dulu Galak ke Jokowi, Sekarang Lemah Lembut
BACA JUGA: 750 Polisi Dikerahkan Amankan Pilkada Serang
Karennya, pantas Presiden Joko Widodo belum mau meresmikannya dengan menandatangani prasasti. "Jadi, jangan kasih jebakan Batman ke negara. Kalau ditolak kan yang malu kita," sebut Ruhut.
Secara pribadi, juru bicara Demokrat itu memandang bahwa pembenahan kompleks parlemen memang dibutuhkan. Khususnya, pembangunan gedung khusus bagi tenaga ahli dan staf anggota DPR yang kini berjumlah tujuh orang. "Lihat ruangan kami, kalau dijejelin kayak kandang burung," ucapnya.
BACA JUGA: Polisi tak Netral Saat Pilkada Bakal Ditindak Tegas
Untuk itu, pimpinan DPR perlu membenahi rancangan proyek maupun penganggaran tersebut. Bila perlu, para pimpinan mendesak pemerintah agar proyek tersebut direalisasikan. "Fahri tadinya galak sama Jokowi sekarang lemah lembut," tukasnya.(dna/JPG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Optimistis Menang Lagi
Redaktur : Tim Redaksi