jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng menyarankan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera membentuk lembaga ad hoc untuk membantu realisasi pemindahan ibu kota negara dari Jakarta.
Menurut Robert, lembaga itulah yang akan membantu pemerintah dalam memindahkan ibu kota negara agar berjalan lancar.
BACA JUGA: Persiapan Idul Fitri, Begini Arahan Jokowi di Rapat Kabinet
"Penting dibuat alat bantu untuk presiden, seperti lembaga ad hoc yang bekerja sampai ibu kota terbentuk dan running,” kata Robert dalam diskusi bertajuk Pindah Ibu Kota Nih? di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Baca juga: Setujukah Anda Ibu Kota Negara Dipindah ke Palangka Raya?
BACA JUGA: Pemprov Banten Usulkan Maja jadi Ibu Kota Negara
Menurut Robert, pemindahan ibu kota merupakan isu besar dan tidak bisa dikerjakan oleh kementerian terkait. Terlebih lagi, ujar dia, kementerian terkait juga memiliki banyak pekerjaan lain yang juga harus diselesaikan.
Karena itu, ujar dia, perlu lembaga ad hoc sampai ibu kota dipindahkan. "Setelah itu (pembaga ad hoc, red) baru dihapuskan," tegasnya.
BACA JUGA: Getol Kampanyekan Jokowi di Tapal Kuda, Misbakhun Bakal Lolos Lagi dari Jatim II
Robert juga mengharapkan seluruh pihak mendukung pemindahan ibu kota negara. Namun, katanya, aspirasi masyarakat juga harus dimmplementasikan di ibu kota baru.
Baca juga: Bappenas Sudah Punya Kajian Memadai Ihwal Pemindahan Ibu Kota
"Buat saya ini momentum yang benar. Kita sudah lelah oleh Jakarta yang tidak sehat," ujarnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Susah, Rakyat tak Peduli Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara
Redaktur & Reporter : Boy