jpnn.com, KUPANG - Pemerintah saat ini sedang menjalankan program peralihan yang dinamakan Analog Switch Off (ASO).
Perencana Ahli Muda, Subkoordinator Perencanaan Infrastruktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika Indra Siswoyo menjelaskan program ASO merupakan upaya untuk pemerataan pembangunan infrastruktur penyiaran.
BACA JUGA: Masyarakat tak Perlu Khawatir dengan Perpindahan TV Analog ke Digital
Lalu apa saja manfaat yang diperoleh masyarakat dengan beralih ke TV Digital?
Indra memaparkan, TV Digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrum frekuensi.
BACA JUGA: Bakal ada Penyanyi Terkenal yang Menyusul Celine Evangelista Bercerai?
Dari segi operasional, pos penyelenggara digital bisa bekerjasama dengan penyelenggara multiplexing melalui skema sewa slot siaran TV digital.
Kemudian dari sisi kualitas audio dan video, TV Digital jauh lebih baik dibandingkan dengan TV Analog.
BACA JUGA: 6 Tanda Suami Punya Incaran Lain di Luar
“Sudah tidak ada lagi gambar semut dan berbayang yang biasanya muncul pada TV Analog,” ujar Indra dalam Pertunjukan Virtual Kesenian Daerah, Berjudul 'Bersiap Digital: Sambut Siaran Digital dari NTT', Sabtu (24/10).
Indra memaparkan, pemirsa TV Digital bisa menikmati kualitas standar gambar yang jernih (High Definition/HD), audio bisa sampai Dolby Stereo, sehingga lebih nyaman untuk dinikmati.
TV Digital juga memiliki fitur canggih seperti sinopsis siaran program, siaran bisa dilihat oleh pemirsa secara harian dan mingguan serta dilengkapi dengan fitur Early Warning System untuk peringatan dini apabila terjadi bencana alam.
“Peringatan dini bencana melalui TV Digital terbukti mampu meminimalisir dampak dan risiko bencana di Jepang. Harapannya Indonesia bisa memanfaatkan dan mengimplementasikannya, dapat meminimalisir dampak bencana yang terjadi di suatu daerah,” terangnya.
Dia menegaskan masyarakat tidak perlu membeli pesawat TV baru atau berlangganan internet untuk memperoleh siaran TV Digital.
Masyarakat cukup membeli alat yang bernama set top box untuk menerima siaran TV Digital terrestrial.
“Masyarakat tidak perlu membayar biaya langganan bulanan, tidak perlu beli pulsa internet karena ini bukan TV internet berbayar,” serunya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur, Aba Maulaka mengatakan meski masyarakat NTT belum memahami secara utuh program ASO, pihaknya berupaya agar program ini dapat terlaksana dengan baik sesuai jadwal.
Pihaknya juga memastikan agar toko-toko elektronik di NTT menyediakan set top box untuk menopang infrastruktur ASO.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy