Ini Strategi Kementan Sukses Tingkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Ha di Bengkulu

Sabtu, 03 Agustus 2024 – 08:36 WIB
Konsolidasi Kementan, TNI dan Pemprov Bengkulu sukses meningkatkan luas tanam padi 8.407 hektare. Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, BENGKULU - Kekeringan menjadi ancaman utama yang mengguncang produksi tanaman pangan di berbagai belahan dunia.

Tanpa strategi yang tepat, ancaman kerentanan pangan bisa menghantui negara agraris ini.

BACA JUGA: Gandeng Unas, Kementan Kembangkan Kampung Hortikultura Ramah Lingkungan di Sukabumi

Menghadapi hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi bersama seluruh elemen dari pemerintahan saling melengkapi guna mendukung ketahanan pangan bangsa melalui program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi.

Program PAT terdiri dari kegiatan optimalisasi lahan (oplah), pompanisasi, dan pengembangan padi gogo yang semuanya menjadi bagian dari usaha memitigasi risiko kekurangan pangan.

BACA JUGA: Kementan Dorong Peningkatan Produksi Hortikultura jadi Prioritas Utama

Strategi komprehensif yang diperoleh dari hasil identifikasi berbagai kendala, tantangan, peluang serta kekuatan yang ada perlu diterapkan Satgas Antisipasi Darurat Pangan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 297 tahun 2024.

Provinsi Bengkulu menjadi wilayah yang cukup tangguh menjaga stabilitas produksinya.

BACA JUGA: Begini Langkah Ditjen Hortikultura untuk Menyukseskan Program HDDAP di Pakpak Bharat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistis (BPS) pada tahun 2023 mencapai 277.310,01 ton dari luas panen 56.803,30 hektare.

Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Bengkulu bersama seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Ketangguhan Provinsi Bengkulu ini dilirik Kementan untuk membantu pemerintah pusat menjaga ketersediaan pangan.

Provinsi ini ditargetkan mampu melakukan perluasan areal tanam melalui program pompanisasi seluas 8.407 hektare, dan padi gogo 7.435 hektare.

Untuk menyukseskan program PAT di Provinsi Bengkulu, Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Nashwari bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bengkulu diberikan kepercayaan menjadi Satgas Antisipasi Darurat Pangan sebagai penanggung jawab PAT di daerah ini.

Inti menyampaikan pihaknya menyadari pentingnya kolaborasi bersama pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas pangan bangsa.

"Kami menjalin komunikasi yang baik bersama Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Korem 041/Garuda Mas Bengkulu dan Pimpinan Kodim Kabupaten/Kota,” ujar Inti dalam keterangannya, Jumat (2/8).

Saat memimpin rapat koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Bengkulu, Inti menjelaskan kegiatan ini bertujuan menjalin pemahaman yang sama terkait data serta membuat langkah-langkah strategi untuk memacu realisasi PAT.

“Kami mencermati kembali data yang ada serta mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk PAT. Kabupaten yang menunjukkan respons yang baik dan semangat untuk bekerja sama, terlebih dahulu diberikan support untuk menaikan realisasi penambahan areal tanam (PAT),” terang Inti.

Inti menyebutkan pendekatan wilayah digunakan dengan mengindentifikasi kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan yang memiliki potensi penambahan PAT.

Tim satgas mencari wilayah yang memberikan tambahan luas tanam dengan optimalisasi peran penyuluh pertanian yang ada di BPP.

Pendekatan lainnya, lanjut Inti, membagi peran petugas penginputan laporan di BSIP, dialihkan kepada petugas kabupaten dan akan diberikan akses untuk menginput data laporan utama yang akan dikawal  BSIP Bengkulu serta  Tim Pusat Hortikultura Kementan.

"Semua ini dilakukan sebagai strategi taktis yang dapat dilakukan secara cepat, efektif dan efisien,” jelas Inti.

Semangat Kementan yang luar biasa disambut gegap gempita Pemprov Bengkulu.

Luas baku lahan sawah Provinsi Bengkulu menurut ATR/BPN 2019 seluas 50.840,21 hektare, di mana luas lahan sawah tadah hujan seluas 12.793,42 hektare.

“Kombinasi potensi lahan Bengkulu yang tinggi digabungkan dengan berbagai fasilitasi Kementan program PAT kami yakini akan dapat berjalan dengan baik tahun ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu M. Rizon.

Rizon mengatakan solidnya seluruh tim satgas antisipasi darurat pangan Bengkulu membuahkan hasil yang cukup baik.

Hingga saat ini tercapai penambahan areal tanam secara total pada program PAT di Bengkulu seluas 8.461 hektare.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif jajaran TNI di Bengkulu.

Kaster Korem 041/Gamas Letkol Infanteri Mustofa Akbar menegaskan pihaknya terus mengawal dan sepenuhnya membantu Kementan untuk menjaga kemanan pangan.

"Karena termasuk tugas pokok kami menjaga stabilitas keamanan bangsa melalui jaminan ketersediaan pangan, jajaran Korem 041/Garuda Mas Bengkulu siap mengawal keberhasilan PAT di Provinsi Bengkulu,” ujar Letkol Mustofa Akbar.

Terakhir, Inti mengapresiasi peningkatan yang cukup signifikan terhadap prestasinya tim satgas bersama tim Dinas Pertanian seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, dan pimpinan Kodim.

Perluasan tanam terus terjadi dengan rata-rata peningkatan 50-80 hektare per harinya menjadi bukti nyata.

Stimulus alsintan, berupa 326 unit pompa yang dikirimkan secara bertahap serta diperkuat bantuan benih padi cukup efektif dalam menambah pertanaman padi meski ditengah ancaman kekeringan.

Dia memastikan sinergi ini akan terus dijaga untuk menjamin realisasi pencapaian target.

Semua pihak menargetkan paling lambat pada September 2024 telah tercapai.

"Sehingga akan memberikan jaminan kecukupan pangan setidaknya di wilayah Provinsi Bengkulu dan harapannya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pangan nasional,” pungkas Inti. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler