jpnn.com, JAKARTA - Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) makin digenjot.
Bahkan, MGMP diharapkan mampu menjadi ujung tombak.
BACA JUGA: Peserta IPhO Bakal Menginspirasi Jutaan Siswa Indonesia
Dengan begitu, nantinya urusan soal dan evaluasi tidak terus-menerus hanya mengandalkan Kemendikbud.
"Nanti betul-betul eksistensi para guru akan diwujudkan," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Minggu (23/7).
BACA JUGA: Indonesia Raih 2 Emas dan 3 Perak di IPhO 2017
Dia mengatakan, dengan program penguatan MGMP, kompetensi guru bisa diwujudkan.
Dengan begitu, kurikulum apa pun yang diterapkan tidak akan ada masalah, termasuk Kurikulum 2013.
BACA JUGA: Mendikbud Dorong SMK Tingkatkan Kerja Sama dengan Dunia Usaha
Menurutnya, implementasi Kurikulum 2013 bisa berjalan baik bila kompetensi guru-guru juga bagus.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, pendidikan dan kebudayaan memiliki kaitan sangat erat.
Implementasi Kurikulum 2013 di lapangan membuka ruang yang luas untuk itu.
"Musik, ritme, esensinya ke mata pelajaran, contohnya matematika. Sama dengan rupa, membicarakan titik dalam bidang" ujar Hilmar. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Muhadjir Berharap Sastra Indonesia Mendunia
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad