jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menyayangkan rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin mencopot Ahmad Sotar Harahap dari posisi Sekretaris Dewan DPRD DKI.
Terlebih, jika pencopotan itu didasarkan kepada persoalan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan DKI 2014. Saat itu Ahok, sapaan Basuki, kecewa karena tidak mendapat salinan LHP BPK.
BACA JUGA: PNS Muda Bakal Kuasai Birokrasi DKI
"Kejam. Masa gara-gara LHP diganti," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (3/9).
Prabowo menjelaskan, LHP BPK sudah diserahkan melalui Sekretaris Daerah DKI Saefullah. "Sekda enggak sampaikan ke Gubernur (kali). Jadi salahkan Sekda, jangan Sotar," ucapnya.
BACA JUGA: Semraut, Pengelolaan Parkir di Gedung DPRD DKI Diserahkan ke Dishub
Selain LHP BPK, faktor lain yang menyebabkan Sotar ingin dicopot dari jabatannya adalah persoalan parkir di basement Gedung DPRD DKI. Pendapatan parkir di sana tidak masuk ke kas daerah, tapi ke kantong para juru parkir.
Prabowo kembali membela Sotar terkait persoalan parkir. "Parkir bukan jangkauan dia," ungkap politikus Gerindra tersebut.
BACA JUGA: Dapat Kabar Mau Dicopot Ahok, Ini Tanggapan Sekwan
Prabowo menyatakan, kinerja Sotar memang belum maksimal. Pasalnya, Sotar baru menjabat pada awal Januari 2015. "Kalau secara pribadi, belum terlihat maksimal. Tapi intinya belum pantas diganti," ujarnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter tak Bertentangan Agama
Redaktur : Tim Redaksi