jpnn.com - JAKARTA - Pemilu 2019 masih jauh di depan mata. Meski begitu, Partai Amanat Nasional (PAN) tak ingin menyia-nyiakan waktu sisa waktu yang ada untuk merapatkan barisan melalui rapat koordinasi Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN).
Zulkifli Hasan, ketua umum PAN pun secara tegas meminta kepada seluruh pengurus partai mulai dari daerah, wilayah hingga pusat dapat fokus untuk membahas berbagai strategi pemenangan, khususnya bagaimana meningkatkan jumlah kursi anggota dewan di DPR RI.
BACA JUGA: Peserta Aksi Damai 1512 Bakal Bertahan di DPR
"Dulu (Pemilu 2014, Red) dari 77 Dapil (daerah pemilihan) kita mampu menghasilkan 48 anggota dewan (DPR). Dan ini harus kita tingkatkan dengan menargetkan minimal 60 kursi di pemilu yang akan datang," tegasnya dalam pidato politiknya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Jakarta, Rabu (14/12).
Bagaimana untuk memenuhi target itu, Zulkifli pun meminta agar pengurus partai yang tergabung di KPPN dapat mensusuri tokoh-tokoh potensial yang ada di seluruh wilayah.
BACA JUGA: 450 Ribu Anggota Polri Bakal Dapat Rumah
"Kita harus shopping tokoh yang mampu menyedot suara rakyat," tegasnya.
Sehingga, lanjut Zulkifli, partai juga tidak boleh sembarang dalam memasukan nama untuk menjadi calon legislatif (caleg), dan tidak terjadi ketimpangan suara di dalam satu dapil.
BACA JUGA: Menteri LHK: Hutan Untuk Rakyat, Tidak Hanya Korporasi
Ia mencontohkan, di Dapil Sumatera Utara I, Mulfachri Harahap mampu meraih 47.280 suara. Namun caleg yang lainnya hanya ada yang cuma ribuan bahkan ratusan.
"Ketimpangan suara ini tidak boleh terjadi lagi. Kalau memiliki 10 caleg, maka 10 orang itu harus memiliki kekuatan yang sama," tekannya.
Tak hanya itu, dirinya juga tidak mau melihat adanya caleg di dalam satu dapil diisi hanya satu keluarga.
"Dan tak boleh ada dominasi keluarga. Nomor urut satu diisi suami, kedua istri, dan berikut diisi anak ataupun keponakan-keponakannya. Ini demi adanya proses demokrasi dan regenerasi yang baik di partai," tegasnya.
Dirinya juga menargetkan pada Pemilu 2019, PAN akan mengisi kuota caleg perempuan mencapai 40 persen.
"Kita tidak lagi 30 persen. Namun caleg perempuan harus di atas 40 persen. Ini butuh persiapan dan strategi yang tak mudah bagi kita. Perlu cepat, tepat dan matang, sehingga kita tidak tertinggal oleh (partai, Red) lainnya," tandasnya.
Tak hanya itu, pria yang saat ini duduk sebagai Ketua MPR RI ini juga meminta kepada seluruh kader untuk merebut sejumlah dapil yang pada pemilu 2014 lalu tidak meraih kursi DPR.
"Ada 29 dapil yang kita sama sekali tidak meraih kursi DPR. Salah satunya DKI Jakarta," ujarnya.
Di tempat yang sama, Hanafi Rais selaku Ketua KPPN PAN turut menegaskan perlunya keseriusan dari para kader dalam mengikuti rakor yang berlangsung selama dua hari ini.
"Saya ingin semua yang hadir dapat satu visi dan misi untuk memenangkan PAN di Pemilu 2019. Ini agar kita bisa menembus tiga besar dan tidak lagi menjadi lima besar," tegasnya.
"Mari kita terapkan apa strategi yang didapatkan di dalam acara ini di daerah masing-masing," tambah Hanafi yang juga menjabat wakil ketua Umum PAN.
Sementara, hadir di dalam acara tersebut sejumlah elit partai. Diantaranya Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Sutrisno Bachir dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. (dli/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Uji Materi UU Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi