jpnn.com - MASA remaja adalah tahap kritis yang melibatkan sejumlah perubahan fisik dan emosional. Dengan memiliki pola pikir mereka sendiri, anak-anak yang memasuki usia remaja, biasanya memiliki keinginan menjadi mandiri dan memutuskan apa yang mereka ingin lakukan dengan hidup mereka. Jika mereka dilarang melakukan sesuatu, tak jarang mereka akan melakukan perlawanan. Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Nah, salah satu cara untuk menghadapi hal ini adalah dengan melakukan negosiasi.
"Negosiasi memungkinkan anda menyelesaikan konflik potensial menjadi win-win situation bagi anda maupun anak anda," kata psikiater, Dr. Arti Anand, seperti yang dilansir laman Post Jagran, Sabtu (7/9).
BACA JUGA: Depresi Pasca-Menopause Tingkatkan Resiko Diabetes
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika bernegosiasi dengan anak anda yang baru menginjak usia remaja
1. Jadilah pendengar yang baik
BACA JUGA: Kulit Manggis Lembapkan Bibir
Jangan memaksakan aturan pada anak-anak anda.Anda harus menjadi pendengar yang baik, dan disaat yang sama, anda bisa menciptakan aturan yang disetujui oleh anak anda juga. Misalnya, aturan mengenai studi dan konsumsi alkohol.
2. Jelaskan alasan di balik adanya aturan yang anda buat
BACA JUGA: Ungkap AIDS lewat Mulut
Bicara terus terang tentang alasan anda membuat aturan tersebut. Dengan demikian, akan tercipta rasa saling pengertian dan kerjasama antara anda dan anak anda.
3. Menghormati pendapat mereka
Setiap kali mereka ingin mengubah aturan, anda harus meminta penjelasan yang masuk akal. Setelah mereka mencoba untuk mengungkapkan pendapat mereka, mereka akan tahu sendiri apakah argumen mereka itu masuk akal atau tidak.
Dengan adanya negosiasi secara efektif antara anda dan anak anda, anda bisa mengarahkan mereka menjadi indidvidu yang bertanggung jawab. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Takut Jadi Kekuatan
Redaktur : Tim Redaksi