jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi SMKN 27 Jakarta di Jl. Dr. Sutomo, Pasar Baru, Sawah Besar. Pria yang akrab disapa Ahok itu datang untuk meninjau pelaksana ujian nasional (Unas) SMA.
Ahok tiba sekitar pukul 06.57 WIB. Pada saat meninjau pelaksanaan Unas, Ahok didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman.
BACA JUGA: Kejar-kejaran, KRI TNI AL Sukses Tangkap Kapal Thailand
Mantan Bupati Belitung Timur itu kemudian menuju sebuah lapangan. Di sana, sudah ada para pelajar SMKN 27 Jakarta yang akan mengikuti ujian. Mereka tampak senang ketika melihat Ahok.
Setelah itu, Ahok menyampaikan pesan kepada para peserta ujian. Dia berharap agar para peserta tidak sekadar lulus ujian. Tapi, mereka harus memiliki kejujuran.
BACA JUGA: Ingin Gabung ISIS Ditawari Gaji Rp 150 Juta per Bulan
"Saya tentu berharap anak-anak ini enggak hanya lulus ujian, tapi yang paling penting itu mesti jujur. Ujung-ujung orang jujur akan lebih untung kok," kata Ahok di SMKN 27 Jakarta, Senin (13/4).
Selain jujur, Ahok menambahkan, para pelajar juga harus memiliki integritas dan kecerdasan. Hal ini, sambung dia, sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
BACA JUGA: KPK Perlu Bukti Kuat Jerat Polisi Perantara Suap jadi Tersangka
Ahok juga sempat memberikan tips untuk para peserta ujian. Dia menyarankan agar para peserta ujian terlebih dahulu mengerjakan soal yang mudah. "Selamat menempuh ujian, semoga lulus semua," tandasnya.
Adapun jumlah peserta yang ikut ujian di SMKN 27 Jakarta ada 293 orang. Jumlah eksemplar sebanyak 309 lembar. Jurusan di SMK ini adalah jasa boga, partisery, usaha perjalanan wisata, tata busana, akomodasi perhotelan, tata kecantikan kulit, dan tata kecantikan rambut.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan DKI, tercatat 121.457 siswa yang berasal dari 1.159 sekolah di wilayah ibu kota ikut Unas SMA dan sederajat tahun ini. Rinciannya, 51.294 siswa di 461 SMA, 64.314 siswa di 596 SMK, 5.780 siswa di 91 Madrasah Aliyah dan 69 siswa di 11 SMA Luar Biasa.
Tahun ini, beberapa sekolah di Jakarta sudah menggelar ujian berbasis computer atau online. Namun, sebagian besar masih bersifat konvensional. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurir Koruptor Dilepas, Misbakhun Yakin KPK Punya Alasan Kuat
Redaktur : Tim Redaksi