Ini Trik Husni Redakan Tensi saat Pleno Rekapitulasi

Senin, 21 Juli 2014 – 19:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik rupanya punya trik khusus untuk membuat suasana rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tidak kaku dalam formalitas. Caranya adalah dengan menyelipkan candaan di saat suasana rapat pleno mulai terlihat diwarnai perdebatan.

Itu pula yang diperlihatkan Husni saat pembahasan rekapitulasi suara dari Provinsi Jawa Tengah. Husni mengeluarkan celetukan untuk menanggapi komentar saksi pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Yanuar Arief.

BACA JUGA: Kinerja Relawan di Pilpres Lebih Moncer Ketimbang Kader Parpol

Pada pleno itu Yanuar mempertanyakan angka suara sah di Jateng yang relatif tinggi karena mencapai 223.144 lembar surat suara. Yanuar juga mempersoalkan jumlah pemilih dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKtb) yang mencapai ratusan ribu.

Soal tingginya surat suara tidak sah, Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo mengatakan hal itu dikarenakan banyak pemilih yang mencoblos kedua pasangan calon. Sementara terkait DPKtb, karena banyak penduduk menempati rumah baru dan pasien di rumah sakit tidak sempat mengurus formulir untuk pindah memilih, sehingga diimasukkan dalam DPKtb.

BACA JUGA: DPR Desak Perusahaan Bayar THR Buruh Tanpa Kecuali

Tapi Yanuar tak puas dengan jawaban itu. "Penjelasannya agak dipaksakan terkait banyak rumah baru, mengada-ada," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Husni pun mencoba menurunkan tensi di pleno KPU agar tidak terlalu tegang dan formal. Sebelum memberikan kesempatan ke Ketua pihak KPU Jateng untuk kembali menyampaikan tanggapan, Husni pun melontarkan candaan dengan mengutip pernyataan Yanuar.

BACA JUGA: Pengerahan Massa Buruh Upaya Tekan KPU

"Kalau dipaksakan nanti jawabnya makin mengada-ada pak. Silakan dijawab jangan mengada-ada," ujarnya.

Komentar tersebut membuat sebagian undangan yang memenuhi tenda di halaman depan Gedung KPU sontak senyum-senyum sembari memperbincangkan komentar tersebut.

Komentar-komentar candaan bukan kali pertama ia lontarkan. Sebelumnya saat melihat Ketua Bawaslu, Muhammad baru tiba di ruang sidang, ia juga menyelipkan candaan.

"Selamat datang pak Muhammad. Begitu bapak datang, di saat itu pula KPU Riau selesai menjawab dan saksi selesai mengajukan pertanyaan," katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Cegah Tiga Orang Terkait Kasus Waryono Karno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler