Ini Trik Integra Indocabinet Dongkrak Pasar Domestik

Selasa, 15 Agustus 2017 – 09:41 WIB
Integra Indocabinet. Foto: Integra Indocabinet

jpnn.com, SURABAYA - Pelemahan daya beli tak berimbas pada produsen kayu terintegrasi PT Integra Indocabinet Tbk.

Tahun ini perusahaan yang berbasis di Sidoarjo dan Lamongan itu menargetkan peningkatan penjualan 28 persen menjadi Rp 1,69 triliun.

BACA JUGA: Sudah Kantongi Rp 325 M, Integra Indocabinet Bakal Jajakan Obligasi

Penguasa 5,2 persen pangsa pasar furnitur kayu di Indonesia tersebut diuntungkan dengan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) dan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK).

’’Memiliki kedua sertifikasi legalitas kayu membuat kami leluasa masuk ke pasar Eropa,’’ terang Presiden Direktur PT Integra Indocabinet Halim Rusli.

Finance Director Integra Wang Sutrisno menuturkan, kontribusi pasar domestik juga ditargetkan meningkat dari 22 persen menjadi sekitar 30 persen pada tahun ini.

Strateginya adalah meningkatkan penjualan ke proyek-proyek dalam negeri dan membuka flagship store Thema Home di Surabaya.

Meski demikian, pasar ekspor masih mendominasi penjualan perusahaan dengan porsi 80 persen.

Pasar utamanya adalah Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.

’’Pasar lokal berkembang cukup baik sekarang. Namun, pasar ekspor juga sangat menarik dan pertumbuhannya baik sekali,’’ ujar Wang.

Tahun lalu, separuh penjualan ekspor Integra dilakukan ke Amerika Serikat.

Sebanyak 17 persen ke negara-negara Eropa dan sebelas persen ke Tiongkok.

’’Tahun depan Integra menjajaki pasar-pasar di Timur Tengah,’’ tutur Wang.

Hingga semester pertama 2017, PT Integra Indocabinet Tbk mendapatkan laba bersih Rp 90,72 miliar.

Jumlah itu meningkat 32,93 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Tahun ini, emiten berkode WOOD itu menargetkan laba bersih mencapai Rp 181 miliar. (car/c14/noe)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler