jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan berbagai upaya mewujudkan program pemerintah berupa pemulihan ekonomi nasional (PEN), salah satunya dalam bidang ekspor, dalam rangka menekan dampak negatif pandemi Covid-19,
Salah satu upaya dilakukan oleh Bea Cukai Pasuruan melalui kegiatan pelepasan ekspor oleh CV Milideres Unggul.
BACA JUGA: Pengusaha Harus Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan, Salah Satunya KITE IKM
CV Milideres Unggul itu merupakan salah satu IKM binaan Bea Cukai Pasuruan yang bergerak di bidang produksi kapuk randu.
CV Milideres Unggul berhasil melepas ekspor perdana menuju Bangladesh sebanyak dua kontainer.
BACA JUGA: Bea Cukai Meyakini Kehadiran Perusahaan Konsolidator Makin Memudahkan Ekspor
Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan Hannan Budhiarto mejelaskan bahwa salah satu sasaran program PEN adalah para pengusaha industri kecil dan menengah (IKM).
“Sejalan dengan itu, pihak kami telah melakukan asistensi potensi ekspor kepada pengusaha IKM, baik secara secara mandiri maupun berkoordinasi dengan pemerintah daerah, hingga terwujudnya ekspor perdana ini,” ungkap Hannan dalam pemotongan pita ekspor perdana CV Milideres Unggul, pada Jumat (4/12) lalu.
Dengan semangat yang sama dalam mendorong ekspor, Bea Cukai Purwakarta turut berperan dalam kegiatan soft launching Pelabuhan Patimban yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, Minggu (20/12).
Peresmian tersebut sekaligus diikuti kegiatan ekspor perdana 140 unit mobil Completely Built Up (CBU) dengan tujuan Brunei Darussalam menggunakan Kapal MV Suzuka Express.
Bea Cukai Purwakarta sebagai kantor yang diberikan wewenang dalam melakukan pelayanan dan pengawasan di daerah tersebut telah menyiapkan sistem pelayanan ekspor dan impor pada Kantor Bantu Patimban.
Untuk meningkatkan pengawasan barang yang akan diekspor, telah dibangun gate system guna membantu mengawasi barang yang akan keluar daerah pabean.
“Sistem tersebut merupakan upaya dalam pemanfaatan digitalisasi sistem yang diberikan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program PEN karena memicu daya saing yang tinggi,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Eko Darmanto.
Selain itu, upaya dalam menggali potensi ekspor dari daerah dilakukan oleh Bea Cukai Kediri dengan gencar melakukan asistensi ekspor kepada para pengusaha UKM lewat asosiasinya.
Bea Cukai Kediri mengundang beberapa pengusaha UKM, Rabu (16/12) dan Kamis (17/12), dalam sosialisasi bertajuk ‘Kongkow Tentang Ekspor Bersama Bea Cukai Kediri’.
Sosialisasi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pengusaha UKM yang ingin produknya bisa melenggang di pasar internasional. Juga bisa memberikan bekal pengetahuan dan informasi serta serba-serbi ekspor.
Kemudian dalam pelaksanaannya, kegiatan ekspor turut didukung Bea Cukai dengan pemberian berbagai fasilitas terhadap perusahaan eksportir.
Di antaranya, Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY yang sepanjang 2020 telah menambahkan 17 izin Kawasan Berikat guna meningkatkan investasi dan ekspor di daerah sehingga membantu mewujudkan program PEN. (rls/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy