jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa bersama Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono menandatangani nota kesepakatan (Mou) kerja samadalam meminimalkan tawuran.
Dewa menyebut berdasarkan temuan di lapangan, sebagai sample ada 60 anak putus sekolah terlibat tawuran di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Untuk itu pihaknya bersama jajaran kepolisian berusaha untuk melakukan pemberdayaan terhadap anak-anak putus sekolah.
"Ada tiga hal tadi yang menjadi isu terkait dengan anak-anak putus sekolah, balap liar, dan juga penyalahgunaan narkoba," kata Dewa, Sabtu (2/12).
BACA JUGA: Debat Khusus Cawapres Ditiadakan, Mahfud MD: Terserah KPU, Mereka yang Atur
Kerja sama itu nantinya akan ditindaklanjuti dari Dinas Pendidikan Kota Palembang. Misalnya, menghadirkan anggota Polri sebagai narasumber dalam memberikan pembelajaran bagi anak-anak.
"Saya kira ini adalah sinergi bersama dengan Kapolres, sesuatu yang baru untuk ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama," ungkap Dewa.
BACA JUGA: Polda Sumsel Gagalkan Upaya Penyelundupan Baby Lobster Bernilai Miliaran Rupiah
Sementara itu, Kombes Harryo Sugihartono menyebut nantinya anak-anak putus sekolah juga akan diberikan pembekalan yang bertujuan untuk meminimalkan tindak kriminal seperti tawuran.
Pihaknya bersama Dinas Pendidikan akan berkolaborasi terkait pelatihan apa yang nantinya bisa diberikan di bidang pendidikan.
Selain itu, anak-anak yang mengikuti pelatihan tersebut juga mendapat pengawasan dan pembinaan dari kepolisian.
"Harapan kami ini bisa menjadi pemicu bagi masyarakat dan pelajar lainnya bahwa pemerintah peduli pada anak-anak putus sekolah sehingga partisipasi pemerintah makin mendapat kepercayaan publik," kata Harryo. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati