Ini Upaya Pemprov Gorontalo Tingkatkan Kualitas Produksi Petani Jagung

Jumat, 19 Agustus 2016 – 19:18 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, akan menyiapkan lahan untuk pembangunan silo dan drying center untuk jagung. Hal ini dilakukan untuk menjaga proses produksi dan meningkatkan nilai jagung petani

Rusli Habibie mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga jagung dan meminimalisir polemik harga jagung, maka petani harus dibantu dalam menghasilkan jagung yang berkualitas. Karena itu, penting dibuatkan drying center untuk jagung berkualitas.

BACA JUGA: Wings Air Layani Penerbangan Kualanamu-Rembele

“Saya sudah janji ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian, kami pemerintah provinsi akan menyediakan lahan dan   proses pembangunannya ditanggung oleh pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Gorontalo. Ini adalah upaya menjaga ketahanan pangan dan upaya stop impar jagung yang sudah diinstruksikan Presiden Jokowi, karenanya jagung Gorontalo harus terus ditingkatkan kualitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan nasional,” kata Rusli.

Saat ini, dijelaskan Rusli Habibie, pemerintah masih akan mencari lokasi yang tepat dan tidak terlalu jauh dari pusat produksi jagung. Di antaranya bisa di Kabupaten Boalemo atau Kabupaten Pohuwato.

BACA JUGA: Berwisata ke Danau Toba? Jangan Lupa ke Tujuh Destinasi Ini

Pihaknya berharap kepada petani jagung untuk tidak terburu-buru memanen tanamannya. Tujuannya, demi medapatkan kualitas jagung dengan kadar air rendah sehingga harga jual ke Bulog bisa tinggi. 

“Salah satu program unggulan Pemprov Gorontalo adalah ekonomi kerakyatan, dimana pertanian khususnya jagung terus diperhatikan baik proses, hasil produksi, penjualan dan petaninya,”jelasnya.

BACA JUGA: Ayo Bersepeda di Pinggiran Danau Toba Bersama Menpar Arief Yahya

Sementara itu kepala Bulog Gorontalo Syamsudin mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sudah mengusulkan lahan ke pemerintah provinsi, untuk pembangunan silo dan drying center. Namun dia berharap petani juga bisa meningkatkan produksi jagungnya. “Dan untuk pembangunanya dibutuhkan waktu sekitar sembilan bulan,” Kata Syamsudin.

Ia berharap, ke depan jagung Gorontalo semakin meningkat. Dia juga memastikan bahwa petani tidak perlu khawatir, karena Bulog siap mendukung program pemerintah menghentikan impor jagung. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDAM Sikat Para Pencuri Air Masyarakat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler