jpnn.com - MEDAN – Ajang touring sepeda jarak panjang, Toba Gran Fondo (TGF) yang bakal digelar 20-21 Agustus 2916 sukses menyita perhatian 238 rider dalam dan luar negeri. Mereka dipastikan ikut ambil bagian di even jelajah sepeda Toba Gran Fondo sejauh 200 kilometer mengitari danau kaldera di Sumatera Utara itu.
Ratusan rider itu berasal dari Malaysia, Singapura, Swiss, Filipina, Australia, Skotlandia, Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Jerman, Austria dan tuan rumah Indonesia. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya mengatakan, para rider yang akan ambil bagian dalam TGF itu merupakan kelas dunia.
BACA JUGA: PDAM Sikat Para Pencuri Air Masyarakat
“Semua sudah world class. Secara material sudah kuat. Itu sebabnya kami memilih Danau Toba sebagai venue. Dan ternyata, responnya sangat bagus. Ada banyak rider luar negeri yang ambli bagian. Yang terbanyak dari Singapura,” ujarnya.
Danau Toba dinilai sangat layak untuk dijelajahi dengan sepeda. Ada kaldera raksasa dari letusan gunung supervulkanik Toba yang bakal dilewati. Semua dibalut nuansa pegunungan dan pedesaan yang asri dengan hamparan pemandangan yang cantik.
BACA JUGA: Duh, Baru Sebegini yang Mendaftar Calon Sekda Kepri
Hanya di kawasan itu pula peserta bisa bersepeda, berolahraga dan berwisata sekaligus. “Dan seluruh rute yang akan dijelajahi kondisinya sudah beraspal mulus,” tambahnya.
Hal itu ikut diamini Agustino Sidabutar selaku tour director TGF. Persiapannya dilakukan sangat serius.
BACA JUGA: Mengenaskan! Kontraktor Tewas Gantung Diri Tanpa Busana Lengkap
Sejak H-7, seluruh rute dipastikan siap dijelajahi seluruh peserta Toba Grand Fondo. “Semua rute sudah kami cek berkali-kali. Seluruhnya sudah ready. Tinggal menunggu hari H saja,” terangnya.
Para rider nantinya akan melewati tiga kabupaten di Sumatera Utara yakni Deli Serdang, Simalungun, dan Tanah Karo. Agustino menambahkan, jalur yang akan dilewati para rider umumnya berupa tanjakan yang bervariasi dan lokasinya didominasi pinggiran Danau Toba.
“Setelah Kecamatan Merek, Tanah Karo di sisi kiri jalan bisa melihat Danau Toba. Mulai dari pinggir Simarjarunjung setelah pit stop 1 nanti bersepeda di pinggir Danau Toba. View-nya sangat keren,” ungkapnya.
Hari pertama Sabtu (20/6), jelajah TGF dimulai dari Medan-Simalem dengan titik pemberhentian sementara di Kabanjahe setelah menempuh 72 kilometer dan berakhir di Simalem di titik 107 kilometer. Rute hari kedua akan dimulai dari Simalem menuju Parapat dengan titik pemberhentian sementara di Simarjarunjung setelah menempuh 48,1 kilometer dan finis di Parapat.
“Nanti akan hadir juga perwakilan Pemda Kaltim dan Kepri Tanjung Pinang. Selain memberikan dukungan pada tim bersepeda, mereka juga akan menjajaki kerja sama penyelenggaraan Seri Gran Fondo sebagai kegiatan sport tourism di daerah masing-masing,” tandas Agustino.
Menpar Arief Yahya rencananya akan hadir di acara Toba Gran Fondo (TGF) 2016 itu. Kebetulan waktunya berimpitan dengan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 yang dilangsungkan di Balige dan Pantai Bebas.
“Sport Event atau Sport Tourism itu cukup strategis digelar di destinasi wisata prioritas seperti Danau Toba ini. Sebab, 60 persen dari mereka yang datang, akan datang kembali ke Danau Toba. Angka itu sudah sudah disurvei dan cukup akurat,” kata Arief.
Namun, dalam sebuah sport event, lanjut Arief, bukan nilai direct impact atau pengaruh langsung yang besar ke tourism. Tetapi dampak tak langusng atau indirect impact yang 2-3 kali lebih besar.
“Yang dimaksud dengan indirect impact itu adalah media value. Danau Toba akan dilihat di TV, didengarkan di radio, dicatat dan foto di media cetak, diramaikan di media social dan digital,” ungkapnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin Mati di Udara, Sempat Manuver lalu Tabrak Pohon Kelapa
Redaktur : Tim Redaksi