jpnn.com, PASURUAN - Bea Cukai di wilayah Karimun dan Pasuruan melaksanakan program Customs Visit Customer (CVC).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Bea Cukai dalam meningkatkan kualitas layanan dan mendukung kelancaran proses bisnis pengguna jasa.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 3,195 Kg Sabu-Sabu Lewat Bandara Hang Nadim
“Program CVC tidak hanya menjadi wadah diskusi antara Bea Cukai dan pelaku usaha, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk memahami lebih jauh kondisi di lapangan,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Pada Rabu (15/1), Bea Cukai Tanjung Balai Karimun melaksanakan kunjungan kerja ke PT Inmas Sunshine, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi minuman kemasan.
BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi-Pengusaha AEO dan TPB Perkuat Sinergi, Dukung Perekonomian Nasional
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun berdiskusi langsung dengan manajemen perusahaan untuk membahas kiat dan saran menjaga kelancaran proses bisnis hingga gambaran rencana produksi perusahaan di tahun mendatang.
Direktur PT Inmas Sunshine Ir. Adi menyampaikan perkembangan perusahaan, termasuk peningkatan jumlah tenaga kerja dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
“Kami mengalami perkembangan dalam segi penyerapan tenaga kerja, dari sekitar 70 pegawai di tahun 2023 menjadi 100 pegawai di awal tahun 2025,” kata Adi.
Sementara itu, Bea Cukai Pasuruan melaksanakan kunjungan kerja ke tiga perusahaan penerima fasilitas pembebasan cukai, yaitu PT Soojin Nareswari Kosmetika, PT PIM Pharmaceuticals, dan PT Helmigs Prima Sejahtera pada Selasa (21/1).
Kunjungan kerja ini bertujuan memahami kondisi bisnis para pelaku usaha serta mendengarkan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
Menurut Budi, melalui kegiatan CVC, pengguna jasa dapat memberikan masukan terkait kebijakan yang telah dibuat serta mengutarakan langsung kendala yang dihadapi.
"Ini tentunya sebagai dukungan kami kepada pengguna jasa,” ujar Budi.
Budi mengungkapkan program CVC yang dilaksanakan di Karimun dan Pasuruan ini mencerminkan peran Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance yang aktif mendampingi pelaku usaha.
Melalui dialog dan kunjungan langsung, Bea Cukai mampu memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi pengguna jasa, sekaligus memastikan kebijakan yang dibuat relevan dengan kebutuhan di lapangan.
“Dengan sinergi yang terjalin diharapkan pertumbuhan ekonomi dan optimalisasi penerimaan negara dapat terus berjalan seiring dengan berkembangnya bisnis para pelaku usaha,” pungkas Budi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi