Jurus Bea Cukai Bantu Pertumbuhan UMKM

Selasa, 15 Maret 2022 – 20:37 WIB
Bea Cukai terus mendukung produk UMKM agar terus bertumbuh melalui beberapa program. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Selaras dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia dalam mendorong program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemerintah berkomitmen terus mendukung UMKM agar mampu bertahan dan bertumbuh di tengah tantangan pandemi.

Sebagai industrial assistance, upaya ini diwujudkan Bea Cukai melalui berbagai program.

BACA JUGA: Beri Kemudahan Berinvestasi, Bea Cukai Fasilitasi Gudang Berikat di Malang

Salah satunya, koordinasi dengan berbagai pihak.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan, UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Layanan dari Bea Cukai Ini Mudahkan Pekerja Migran Meregistrasi IMEI

Kemajuan teknologi di era digital turut mewarnai dengan ciri khas ketidakhadiran toko secara fisik sehingga penjual dengan tanpa batasan waktu dapat memasarkan produknya secara online. 

“Kemajuan zaman telah menyediakan berbagai kemudahan. Namun, pemerintah harus campur tangan, membantu, dan membuat regulasi sehingga dapat lebih mendorong kemajuannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Lindungi Masyarakat dengan Menindak Barang Ilegal Ini

Untuk mendukung pemberdayaan UMKM, Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara turut hadir dalam kegiatan sharing session bersama seluruh perwakilan Kementerian Keuangan se-Pulau Sumatra pada Rabu (9/3).

Kegiatan ini selenggarakan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan secara daring dengan tema Sharing Session Program Sinergi Pemberdayaan UMKM.

“Disampaikan kondisi terkini, kendala, dan rencana kerja pengembangan UMKM di Sumatera Utara terkait program Kemenkeu Sumut. Yaitu, peningkatan kapasitas produksi sektor UMKM melalui optimalisasi jejaring komunikasi dan informasi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal Kemenkeu di Sumut,” jelas Hatta.

Di Kalsel, Bea Cukai Kotabaru mengunjungi Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kotabaru sebagai upaya sinkronisasi dan harmonisasi pada Jumat (11/2).

Bea Cukai Kotabaru menyampaikan peran aktif Bea Cukai dalam program pemberdayaan UMKM dalam bentuk dukungan ekspor UMKM berupa pemberian fasilitas fiskal dan prosedural, kegiatan klinik ekspor, dan agen fasilitas.

Pada Senin, 14 Februari 2022, Bea Cukai Kotabaru kembali melakukan kunjungan kerja dan koordinasi ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam kegiatan ini, dilakukan pembahasan terkait potensi UMKM di Tanah Bambu.

Salah satunya adalah produk kain tenun asal Pagatan, Tanah Bumbu, yang sudah pernah tampil di ajang New York Fashion Week (NYFW) 2018.

Data statistik menunjukkan, terdapat 7.680 UMKM di Kotabaru yang terdata mengalami penurunan signifikan karena pandemi.

''Namun, perlahan kembali pulih dan mulai menggeliat terutama di sektor pengolahan makanan dan minuman. Semoga upaya kami ini dapat membantu,” ujar Hatta.

Sementara itu, di Kalteng, Bea Cukai Palangka Raya berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Menengah Kalteng, Kamis (10/3).

Dalam acara itu, turut dibahas upaya bersama dalam mendorong produktivitas UKM di Kalimantan Tengah serta peran berbagai instansi dalam mendampingi industri agar bisa bersaing di kancah internasional.

''Semoga sinergi Bea Cukai bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah ini dapat mendukung program pengembangan dan pemberdayaan UMKM,” tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler